27
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut”. Pernyataan dari UU No. 20 Tahun 2003 diperkuat oleh pasal lain,
yaitu pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini yang menegaskan:
“1 Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, 2 Pendidikan anak usia dini
dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, danatau informal, 3 Pendidikan anak usia dini pada jalur
pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak TK, Raudatul Athfal RA, atau bentuk lain yang sederajat, 4
pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain KB, Taman Penitipan
Anak TPA, atau bentuk lain yang sederajat, 5 Pendidikan anak dini usia dini pada jalur pendidikan
informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan
yang diselenggarakan oleh lingkungan”.
b. Landasan Filosofis
Menurut Suyadi 2010: 10 dalam buku Psikologi Belajar PAUD menyatakan bahwa:
“Anak sebagai makhluk individu dan sosial, sangat berhak untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan anak, dengan pendidikan yang diberikan, diharapkan anak dapat tumbuh cerdas sesuai dengan potensi yang dimilikinya,
sehingga kelak menjadi anak bangsa yang memiliki SDM yang berkualitas
”. Melalui pendidikan yang dibangun atas dasar falsafah Pancasila yang
didasarkan pada semangat Bhineka Tunggal Ika tersebut, diharapkan bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang tahu akan hak dan
kewajibannyauntuk dapat hidup berdampingan, saling tolong-
28
menolong dan saling menghargai dalam sebuah harmoni sebagai bangsa yang bermartabat.
2. Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini
a. Pengertian
Menurut Suyadi 2010: 12 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah serangkaian upaya sistematis dan
terprogram dalam melakukan pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak
memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
anak usia dini adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia 0-6 tahun yang memfokuskan pada proses pertumbuhan
dan perkembangan anak.
b. Tujuan
Tujuan dari pendidikan anak usia dini secara umum adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai
persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menurut Sujiono 2009: 43 tujuan pendidikan
anak usia dini adalah sebagi berikut: 1
Untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat