Prinsip-Prinsip Metode Demonstrasi Metode Demontrasi

19 Dengan mengamati sendiri obyek yang didemonstrasikan, akan timbul keinginan untuk mengetahui lebih dalam dan terperinci mengenai obyek yang dilihatnya. Hal ini secara tidak langsung berarti telah mengembangakan sikap ilmiah dan rasa ingin tahu siswa. 3 Murid dididik untuk mengamati sesuatu dengan sikap yang kritis. Pada saat mengikuti demonstrasi, murid dididik untuk mau mengamati sesuatu dengan penuh perhatian pada obyek. Tentunya agar dapat memahami dengan baik obyek yang diamati. Untuk itu diperlukan konsentrasi dari seluruh pikiran, perasaan, dan kemauan dari murid. 4 Murid mengetahui dengan tepat bagaimana hubungan struktural atau urutan susunan suatu obyek. Ketika guru mempertunjukkan suatu proses, langkah demi langkah guru melakukan proses tersebut. Setelah murid memperhatikan langkah-langkahnya, murid dapat melakukan proses tersebut karena telah memahami urutan dan susunannya. 5 Murid mengetahui dengan tepat bagaimana keadaan perbandingan suatu obyek. Misalnya ketika guru atau murid di bawah pengawasan guru mendemontrasikan bahwa satu kilogram sama dengan dua pon, pada waktu mengajar timbangan berat pada murid-murid. 20 6 Murid dapat melakukan dengan segera dan tepat, suatu kecakapan yang memerlukan keterampilan motoris. Misalnya setelah guru mendemontrasikan bagaimana caranya menyugu kayu segera setelah demontrasi itu dilakukan murid sendiri dapat melakukan dengan baik dan tepat. Demikian pula pada pelajaran memotong pakaian, pada pelajaran memasak murid-murid dapat sendiri melakukan pekerjaan yang baru saja mereka lihat. 7 Perhatian murid dapat dipusatkan pada pokok bahasan yang dianggap penting oleh guru dapat diartikan seperlunya. Misalnya dengan melihat sendiri bahwa satu kilogram besi sama beratnya dengan satu kilogram beras walaupun kalau dilihat besarnya bungkusan lebih besar sebungkus beras dari satu kilogram dari pada sebungkus besi yang juga satu kilogram beratnya. Dari letak keadaan timbangan murid-muid percaya bahwa kedua benda kedua benda tadi benar-benar sama beratnya.

e. Kelemahan Metode Demonstrasi

Adapun kelemahan dalam pelaksanaan metode demonstrasi adalah sebagai berikut: 1 Demontrasi menjadi tidak efektif bila tidak semua murid dapat ikut serta, misalnya alat terlalu kecil sedangkan jumlah murid besar. 21 2 Perkembangan berfikir murid menjadi tertahan sehingga menetap pada taraf berfikir konkrit saja. 3 Mengamati sesuatu dengan cermat menggunakan seluruh alat indera bukan pekerjaan yang mudah bagi murid, sehingga sering terjadi kekeliruan tanggapan dan pengertian mengenai obyek yang diamati. 4 Tidak semua hal yang didemonstrasikan guru dapat diualang berkali-kali. 5 Jumlah murid yang terlalu besar menimbulkan kesulitan dalam mengatur tempat duduk. 6 Tidak semua obyek dapat digambarkan dengan mudah sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman. 7 Bila tidak dilanjutkan dengan eksperimen ada kernungkinan murid. menjadi lupa, dan pelajaran tidak akan berarti karena tidak menjadikan pengalaman bagi murid.

f. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Demonstrasi

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan metode demonstrasi menurut Sanjana 2006: 151 sebagai berikut: 1 Tahap Persiapan Pada tahap persiapan ada beberapa yang harus dilakukan: a Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh anak setelah proses demonstrasi berakhir, seperti halnya berikut ini: 22 b Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan di lakukan. c Melakukan uji coba demonstrasi meliputi segala peralatan yang diperlukan. 2 Tahap Pelaksanaan a Langkah pembukaan Sebelum melakukan demonstrasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya: i. Mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua anak dapat memerhatikan dengan jelas apa yang dideonstrasikan oleh guru. ii. Mengemukaan tujuan apa yang harus dicapai oleh anak. iii. Mengemukakan tugas apa yang harus dilakukan oleh anak, seperti b Langkah pelaksanaan demonstrasi i. Memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang anak untuk berpikir, msalnya melalui pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong anak tertarik memerhatikan demonstrasi. ii. Menciptakan suasana yang menyejukan dengan menghindari suasana menengangkan. iii. Menyakinkan bahwa semua anak mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh anak.

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode demonstrasi terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang study fiqih (tayamum) di MTS. al-Hidayah Jakarta

2 40 100

Efektifitas metode demonstrasi terhadap pembelaaran bidang studi Fiqih pada Siswa kelas VII di MTS al Falah

1 9 118

PENANGANAN ANAK SLOW LEARNER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B DI TK ANGKASA Penanganan Anak Slow Learner Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelompok B Di TK Angkasa Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

PENANGANAN ANAK SLOW LEARNER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B DI TK ANGKASA Penanganan Anak Slow Learner Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelompok B Di TK Angkasa Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGARUH MEMBATIK JUMPUTAN TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 Pengaruh Membatik Jumputan Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Kelompok b di TK Kemiri 03 Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2013/2

0 2 15

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI KELOMPOK B MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DI PAUD ALAMANDA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21

PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI UNTUK ANAK DI TK PERTIWI I Pengembangan Kemandirian Anak Melalui Metode Demonstrasi Untuk Anak Di TK Pertiwi I Canden Sambi Boyolali Tahun 2013.

0 3 15

PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI UNTUK ANAK DI TK PERTIWI I Pengembangan Kemandirian Anak Melalui Metode Demonstrasi Untuk Anak Di TK Pertiwi I Canden Sambi Boyolali Tahun 2013.

0 0 12

NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI Implementasi Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemandirian Anak Kelompok B Di Tk Aisyiyah 3 Mojo Andong Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 16

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MEMBATIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK BERINGIN, PURWOREJO TAHUN 2013/2014.

0 0 1