Pengertian Tujuan Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini

32 2 Tidak mengetahui kiri kanan. 3 Menunjukan peningkatan yang jelas dalam menggunakan alat manipulatif dan konstruktif. 4 Mulai membuat desain dan bentuk-bentuk huruf dalam lukisannya. 5 Bereksperimen dengan jari, tangan dan lengan. 6 Memungut benda dengan tangan yang bukan dominan dan memindahkan ke lengan yang dominan. 7 Dapat menyanyikan lagu yang sederhana. 8 Lari berjingkat dengan kaki satu. 9 Berdiri diatas satu kaki selama 4-8 detik. 10 Dapat mengikat tali sepatu. b. Ciri-ciri emosional dan sosial 1 Sangat antusias. 2 Lebih menyukai bekerja dengan 2 atau 3 teman yang dipilihnya sendiri. 3 Menyukai menggunakan baju orang tua atau kostum alin. 4 Tidak menyukai bila dipegang tangannya. 5 Penyesuaian diri dengan sekolah kurang baik, tergantung persiapan dari rumah. 6 Ada kecenderungan berlari lepas di lapangan sekolahan. 7 Ada keinginan untuk membawa pulang barang-barang milik sekolah. 8 Menyukai hasil pekerjaannya dan ingin membawa pulang. c. Ciri-ciri mental 1 Imajinas aktif dan berpindah-pindah sewaktu melukis. 2 Makin meningkat kemampuan menerangkan gamabr- gambar. 3 Minat tinggi untuk dramatisasi. 4 Membuat lagu sambil bermain. 5 Dapat diajk berdiskusi. 6 Banyak mengajukan pertanyaan kenapa. 7 Menggambar orang dalam dua bagian kepala dan kaki, kepala dan mata. 8 Menyukai warna hijau dan merah. 2. Ciri-ciri anak usia lima tahun a. Ciri-ciri phisikfisik 1 Gerakannya lebih tangkas, berjalan dan melagkah lebih tegap. 2 Memungut alat tulis dengan tangan yang dominan. 3 Dapat menulis nama sendiri. 4 Menulis bilangan dan huruf dengan ukuran besar. 5 Berdiri dengan satu kaki selama lebih dari 8 detik. 6 Melepas dan menggunakan baju tanpa bantuan. 7 Lari berjingkat dengan dua kai bergantian. 8 Menatap denga tidak berkedip. 33 9 Mampu bernyanyi dengan suara yang jelas. 10 Menulis lambang bilangan dengan bolak-balik. 11 Dapat mengikat sepatunya. b. Ciri-ciri emosional dan sosial 1 Senang di dekat rumh ibu. 2 Ingin diberitahu tentang apa yang dikerjakan, ingin disuruh, penurut, suka membantu, dan berulang-ulang minta izin. 3 Senang pergi ke sekolah, tetapi ingin mendapat kepastian dan kepercayaan bahwa bila datang di sekolah ibunya sudah di rumah. 4 Kelihatan gembira pergi dan pulang dari sekolah. 5 Kadang-kadang malu dan sukar bicara. 6 Semua “mudah” meskipun belum dicoba. 7 Menyukai pakaian orang dewasa. 8 Bermain dengan kelompok dua sampai lima orang teman. 9 Persahabatan makin erat. 10 Bekerja terpacu oleh kopetisi dengan yang lain. 11 Berminat dalam karya wisata. 12 Sering merasa kurang dalam menggambarkan suatu keadan. 13 Berkeinginan membawa pulang pekerjaan yang ia hasilkan. c. Ciri-ciri mental 1 Ia siap untuk bekerja kelompokdan tantangan inteleknya. 2 Dapat menghitung sampai dua puluh, tahu bagian-bagian huruf. 3 Mulai sadar dengan kata-kata baru. 4 Ia pendengar yang baik dan dapat mendengar instruksi. 5 Mudah terganggu konsentrasinya. 6 Menggambar orang dengan bagian-bagian tubuh, kaki, tagan, badan, kepala, mata dan telinga. 7 Dapat mencontoh segitga, segiempat dan garis silang. 8 Mengetahui wara dan dapat menyebutkan nama warna. 9 Menyukai menggunting, menempel, dan membuat pekerjaan tertentu, berminat menyelesaikan pekerjaan meskipun membutuhkan waktu beberapa hari. 10 Berminatakan berfungsi dan dari mana asal atau perbuatan benda-benda. 11 Dalam melukis ia memulai dengan suatu ide dan gambarnya mempunyai betuk. 12 Gambarnya biasanya sederhana dengan beberapa hal yang lebih rinci. 13 Gambarnya biasanya dibuat dengan ukuran besar. 14 Subyek gambar biasanya rumah orang, binatang perahu, mobil dan pemandangan. 15 Benda-benda yang diciptakan dari tanah liat mulai tampak bentuknya. 16 Dapat berdiskusi sebelum bermain balok dan bekerjasama.

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode demonstrasi terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang study fiqih (tayamum) di MTS. al-Hidayah Jakarta

2 40 100

Efektifitas metode demonstrasi terhadap pembelaaran bidang studi Fiqih pada Siswa kelas VII di MTS al Falah

1 9 118

PENANGANAN ANAK SLOW LEARNER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B DI TK ANGKASA Penanganan Anak Slow Learner Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelompok B Di TK Angkasa Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

PENANGANAN ANAK SLOW LEARNER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B DI TK ANGKASA Penanganan Anak Slow Learner Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelompok B Di TK Angkasa Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGARUH MEMBATIK JUMPUTAN TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 Pengaruh Membatik Jumputan Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Kelompok b di TK Kemiri 03 Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2013/2

0 2 15

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI KELOMPOK B MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DI PAUD ALAMANDA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21

PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI UNTUK ANAK DI TK PERTIWI I Pengembangan Kemandirian Anak Melalui Metode Demonstrasi Untuk Anak Di TK Pertiwi I Canden Sambi Boyolali Tahun 2013.

0 3 15

PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI UNTUK ANAK DI TK PERTIWI I Pengembangan Kemandirian Anak Melalui Metode Demonstrasi Untuk Anak Di TK Pertiwi I Canden Sambi Boyolali Tahun 2013.

0 0 12

NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI Implementasi Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemandirian Anak Kelompok B Di Tk Aisyiyah 3 Mojo Andong Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 16

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MEMBATIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK BERINGIN, PURWOREJO TAHUN 2013/2014.

0 0 1