Landasan Yuridis Landasan pendidikan Anak Usia Dini
30
keinginannya tidak dipenuhi. Untuk mengurangi egosentris hendaknya anak diajarkan untuk mendengarkan orang lain
2 Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar
Menurut persepsi anak, dunia dipenuhi dengan hal-hal yang menarik dan menakjubkan. Hal ini menimbulkan rasa
keingintahuan anak yang tinggi. Rasa keingintahuan anak sangat bervariasi sesuai dengan apa yang menarik perhatian
anak. seperti contohnya anak yang sering membongkar pasang segala sesuatu untuk memenuhi rasa ingin tahunya, anak juga
sering bertanya meski dalam bahasa yang masih sederhana. 3
Anak adalah makhluk sosial Anak usia dini senang bermain dengan teman sebayanya.
Mereka senang bekerja sama dalam membuat rencana dan menyelesaikan pekerjaannya. Anak membangun konsep diri
melalui interaksi sosial di sekolah. Anak juga belajar bersosialisasi
dan belajar
untuk dapat
diterima di
lingkungannya. 4
Anak bersifat unik Anak adalah individu yang unik dimana masing-masing
memiliki bawaan, minat, kapasitas, dan latar belakang kehidupan yang berbeda-beda.
5 Anak kaya dengan imajinasi
31
Anak dalam bercerita melibihi pengalaman-pengalaman aktualnya dan bertanya tentang hal-hal gaib. Hal ini
disebabkan imajinasi anak berkembang melibihi apa yang dilihatnya. Sebagai contoh, ketika anak melihat gambar robot,
maka imajinasinya berkembang bagaimana robot itu berjalan dan bertempur dan sebagainya.
6 Anak memiliki daya konsentrasi yang pendek
Pada umumnya anak sulit untuk berkonsentrasi pada suatu kegiatan dalam jangka waktu yang lama. Anak selalu cepat
mengalihkan perhatian paa kegiatan lain yang lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
7 Anak merupakan masa belajar yang paling potensial
Anak usia dini merupakan masa peka bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, oleh karena itu pada masa ini anak sangat
membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya. Masa pada anak usia dini sering disebut dengan istilah
golden age
atau usia emas. Menurut Steinberg 1995, Hughes 1995 dan Piaget 1966
yang dikutip oleh Waluyo Adi 2002: 29-32 menyebutkan ciri-ciri perkembangan anak usia dini meliputi fisik, emosi dan sosial serta
kemampuan mental sebagai berikut: 1.
Ciri-ciri anak usia empat tahun a.
Ciri-ciri phisikfisik 1
Spontan dan selalu aktif tidak pernah berhenti bergerak.