40
dapat sesuatu yang baru, yang berupa gagasan-gagasan atau pemikiran- pemikiran yang masih berupa abstrak atau benda-benda yang konkrit.
2. Karakteristik Anak Kreatif
Pada dasarnya anak selalu mencontoh orang tuanya dan orang terdekatnya serta ingin mandiri seperti apa yang diperbuat ole orang yang
berada di sekililingnya. Dengan mencontoh atau meniru orang tua, anak akan menunjukan kreativitasnya, anak yang kreatif biasanya lebih percaya
diri, penuh inisiatif, terbuka terhadap pengalaman yang baru, luwes dalam berpikir dan selalu ingin mandiri. Pada dasarnya anak yang ingin mandiri
merupakan anak yang ingin mendapatkan pengakuan dari orang tua bahwa pada diri anak tersebut sudah tumbuh menuju ke arah kedewasaan.
Ditandai dengan anak yang sudah mulai tidak suka diatur dan dikekang apalagi dipaksa. Kebebasan merupakan sesuatu yang dibutuhkan dalam
diri anak. kreativitas anak juga ditunjukan dengan anak menarik perhatian orang lain, ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana reaksi
oarang lain karean anak tersebut ingin diperhatikan oleh orang tua maupun orang yang ada disekelilingnya bahwa kehadirannya perlu
mendapat perhatian dan pengakuan. Hal itu mencerminkan kreativitas anak usia dini.
41
Menurut Guilfort Munandar, 2009: 10, menjelaskan ciri-ciri kreativitas antara lain sebagai berikut:
a. Ciri-ciri yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kreatif atau
kognitif
aptitude
antara lain: 1
Ketrampilan berpikir lancar, yaitu mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, pertanyaan, memberikan banyak
cara atau saran untuk melakukan berbagai hal serta selalu memikirkan lebih dari satu jawaban.
2 Ketrampilan berpikir luwes atau
fleksible
, yaitu menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat
suatu masalah dari bebarapa sudut pandang, serta mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikirannya.
3 Ketrampilan berpikir
orisional
, yaitu mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik, memikirkan cara yang tidak lazim untuk
mengungkapkan diri, serta mampu membentuk kombinasi- kombinasi yang lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.
4 Ketrampilan memerinci atau mengelaborasi, yaitu mampu
memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk, dan menambahkan atau merincikan secara detail dari suatu obyek
gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. 5
Ketrampilan menilai, yaitu menentukan patokan penilaian sendiri dan penentu apakah pertanyaan benar, suatu rencana sehat, atau
suatu tindakan bijaksana, mampu mengambil keputusan terhadap