Demontrasi Membatik 3 Hasil Penelitian

78

2. Hasil Analisis Data

a. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Data Berpasangan

Pengujian kesamaan nilai rata-rata pre tes dan post tes kreativitas dengan demonstrasi jumputan dan demonstrasi membatik serta untuk mengetahui signifikansi kedua kelas tersebut menggunakan paired sample t-Test pada SPSS 16 . Hipotesis yang diajukan untuk mengukur uji kesamaan rata-rata distribusi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. H : tidak ada perbedaan rata-rata antara pre tes dan post tes H a : ada perbedaan rata-rata antara pre tes dan post tes Adapun kriteria yang digunakan untuk mengukur uji kesamaan rata-rata dalam penelitian ini adalah H diterima apabila Sig. lebih besar dari tingkat alpha yang ditetapkan yaitu 5 0,05. Hasil perhitungan uji independent semple t-test hasil belajar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5. Paired Sample t-Test Antara Pretest dan Posttest Kelompok Pasangan Mean t Sig Kesimpulan Jumputan Pretest 44,05 -13,752 0,000 Ada beda Posttest 1 47,40 Kelompok Pasangan Mean t Sig Kesimpulan Membatik Pre tes 44,05 -18,417 0,000 Ada beda Post tes 2 50,65 Berdasarkan tabel 5 pada demontrasi jumputan pasangan pretest dan posttest diperoleh signifikansi sebesar 0,000 p 0,05, maka H ditolak artinya ada perbedaan tingkat kreativitas pre tes dan 79 posttest pada demontrasi jumputan. Pada demontrasi membatik pasangan pretest dan posttest diperoleh signifikansi sebesar 0,000 p 0,05, maka H ditolak artinya ada perbedaan tingkat kreativitas pretest dan posttest pada demontrasi membatik.

a. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Data Gain

Pengujian kesamaan nilai rata-rata gain kreativitas pada jumputan dan membatik serta untuk mengetahui signifikansi kedua kelas tersebut menggunakan independent sample t-Test pada SPSS 16 . Hipotesis yang diajukan untuk mengukur uji kesamaan rata-rata distribusi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. H : tidak ada perbedaan rata-rata antara jumputan dan membatik H a : ada perbedaan rata-rata antara jumputan dan membatik Adapun kriteria yang digunakan untuk mengukur uji kesamaan rata-rata dalam penelitian ini adalah H diterima apabila Sig. lebih besar dari tingkat alpha yang ditetapkan yaitu 5 0,05. Hasil perhitungan uji independent semple t-test hasil belajar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 6. Independent Sample t-Test Gain Kreativitas Pada Metode Demonstrasi Jumputan dan Metode Demonstrasi Membatik Gain Mean T Sig Kesimpulan Jumputan 3,35 -3,250 0,000 Ada beda Membatik 6,60 Berdasarkan tabel 6 diperoleh signifikansi sebesar 0,000 p 0,05, maka H ditolak artinya gain tingkat kreativitas pada metode 80 demonstrasi jumputan dan metode demonstrasi membatik adalah berbeda.

C. Pembahasan

Hasil pengujian hipotesis menunjukan adanya peningkatan tingkat kreativitas anak usia dini di TK Kelompok B Dharma Bakti I Yogyakarta dengan menggunakan metode demonstrasi jumputan dan metode demonstrasi membatik.

1. Tingkat Kreativitas Anak dengan Menggunakan Metode Demontrasi

Jumputan Berdasarkan hasil analisis diskriptif data pretest dan posttest, tingkat kreativitas anak meningkat dengan menggunakan metode demontrasi jumputan. Nilai mean tingkat kreativitas pada saar pretest sebesar 44,05 meningkat saat posttest menjadi 47,40. Penggunaan metode demotrasi jumputan dapat meningkatkan kreativitas anak. Hasil penelitian ini sesuai dengan Sari 2014 yang menyatakan bahwa peningkatan kreativitas dapat dilakukan melalui penerapa teknik jumputan di taman Kanak-kanak. Jumputan merupakan batik yang dikerjakan dengan cara penjumputan pada kain lalu diikat dan pemberian pewarnaan. Kombinasi dalam pengikatan akan menghasilkan motif-motif tertentu seperti yang sudah di nyatakan oleh Dwi Handoyo 2008: 19 nama jumputan berasal dari kata “jumput”. Kata ini mempunyai pengertian berhubungan dengan cara pembuatan kain yang dicomot ditarik atau dijumput bahasa Jawa. Jumputan dalam penelitian ini menggunakan bermacam warna serta bahan

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode demonstrasi terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang study fiqih (tayamum) di MTS. al-Hidayah Jakarta

2 40 100

Efektifitas metode demonstrasi terhadap pembelaaran bidang studi Fiqih pada Siswa kelas VII di MTS al Falah

1 9 118

PENANGANAN ANAK SLOW LEARNER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B DI TK ANGKASA Penanganan Anak Slow Learner Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelompok B Di TK Angkasa Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

PENANGANAN ANAK SLOW LEARNER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B DI TK ANGKASA Penanganan Anak Slow Learner Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelompok B Di TK Angkasa Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 10

PENGARUH MEMBATIK JUMPUTAN TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 Pengaruh Membatik Jumputan Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Kelompok b di TK Kemiri 03 Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2013/2

0 2 15

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI KELOMPOK B MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DI PAUD ALAMANDA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21

PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI UNTUK ANAK DI TK PERTIWI I Pengembangan Kemandirian Anak Melalui Metode Demonstrasi Untuk Anak Di TK Pertiwi I Canden Sambi Boyolali Tahun 2013.

0 3 15

PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI UNTUK ANAK DI TK PERTIWI I Pengembangan Kemandirian Anak Melalui Metode Demonstrasi Untuk Anak Di TK Pertiwi I Canden Sambi Boyolali Tahun 2013.

0 0 12

NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI Implementasi Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemandirian Anak Kelompok B Di Tk Aisyiyah 3 Mojo Andong Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 16

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MEMBATIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK BERINGIN, PURWOREJO TAHUN 2013/2014.

0 0 1