Prinsip-prinsip Rumah Singgah Tinjauan Tentang Rumah Singgah

31 4 Pemberdayaan Metode pemberdayaan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas anak jalanan dalam memenuhi kebutuhannya sendiri. Kegiatannya dapat berupa pendidikan, ketrampilan, pemberian modal dan lain sebagainya. 5 Bimbingan kepribadian Memiliki pribadi yang sehat merupakan modal utama dalam hidup manusia. Dengan pribadi yang sehat lebih terjamin kesuksesan dalam menghadapi kekomplekan hidup. Adapun sifat-sifat pribadi yang sehat antara lain: a Dapat berfikir logis dan obyektif b Dapat lancar dalam pergaulan dengan sesamanya c Dapat menghadapi realita kehidupan dengan pandangan yang nyata d Mengetahui tujuan hidup yang mereka jalani e Tabah dalam menghadapi kesulitan-kesulitan hidup yang menimpanya Muhsin Kalida, 2005: 234 Untuk sifat-sifat pribadi yang kurang sehat, memerlukan adanya bimbingan. Sifat-sifat tersebut antara lain: a Mudah tersinggung dan sangat sensitif b Tidak dapat bergaul dengan kehidupan sekitar c Tidak dapat berfikir logis dan obyektif d Merasa rendah diri dan rasa sosial kurang e Emosi yang tidak stabil Muhsin Kalida, 2005: 234 Dalam penelitian ini Rumah Singgah diartikan sebagai tempat untuk mengembalikan dan menanamkan fungsi sosial anak-anak jalanan, dimana pendamping membantu anak mencapai pelayanan 32 tersebut. Selain itu Rumah Singgah sebagai tempat dimana anak jalanan dapat mempelajari keterampilan yang berguna bagi masa depan mereka.

f. Penelitian yang Relevan

Sekian banyak penelitian yang dilakukan mengenai pemberdayaan serta anak jalanan, berikut ini adalah hasil penelitian yang dinilai relevan dengan penelitian yang mengangkat masalah pemberdayaan serta anak jalanan, adalah: 1. Hasil penelitian dari Muhammad Arief Rizka 2010, dalam penelitiannya yang berjudul “Pola Pendampingan Anak Jalanan di LSM Rumah Impian Yogyakarta”, mengungkapkan bahwa pola pendampingan anak jalanan di LSM Rumah Impian dilakukan dengan cara pendamping turun langsung ke jalan, menjalin relasi dengan anak jalanan, melaksanakan pendampingan belajar dan mengadakan tindak lanjut dengan mengembalikan anak jalanan ke sekolah, mengembalikan ke orang tuanya bagi yang terpisah, dan memfasilitasi pelatihan keterampilan bagi anak jalanan yang memiliki minat tinggi untuk mandiri bekerja. 2. Hasil penelitian dari Dewi Arum Sriworo 2014, dalam penelitiannya yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Berprespektif Gender di Desa Luweng Lor Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo”, mengungkapkan bahwa pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui P2MBG ini meliputi proses perencanaan dan proses pelaksanaan. Dalam proses perencanaan