Identifikasi Masalah Batasan Masalah

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Kajian tentang Anak Jalanan

a. Pengertian Anak Jalanan

Pengertian anak jalanan Menurut Shalahuddin 2000 :13 adalah individu yang berumur di bawah 18 tahun yang menghabiskan sebagian atau seluruh waktunya di jalanan dengan melakukan kegiatan-kegiatan guna mendapatkan uang atau guna mempertahankan hidupnya. Sedangkan pengertian yang lainnya tentang anak jalanan adalah anak yang sebagian besar menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah dan atau berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat umum lainnya. Pengertian di atas dimaksud memberikan empat faktor penting yang saling terkait, yaitu: a anak-anak, b menghabiskan sebagian besar waktunya, c mencari nafkah dan atau berkeliaran, d jalan atau tempat- tempat umum lainnya. Faktor-faktor tersebut memperlihatkan terganggunya konsep fungsi sosial yang mengacu kepada situasi dan relasi anak-anak yang melahirkan berbagai tugas dan peranan. Seorang anak setidak-tidaknya berada pada situasi rumah, sekolah dan lingkungan bermain yang di dalamnya berelasi pada orang-orang dalam situasi tersebut dan mempunyai peranan tertentu, seperti belajar, mematuhi perintah orang tua, bermain dan lain-lain. 12 Keadaan mencari nafkah sendiri dan seringnya menghabiskan waktunya di jalanan jelas menyimpang dengan fungsi sosial anak. Penyimpangan lainnya terjadi terhadap hak-hak anak. Adapun hak-hak anak yang tidak terpenuhi, seperti mendapatkan kehidupan yang layak misalnya mendapatkan makanan, air bersih, dan tempat untuk hidup, mendapatkan pendidikan yang mereka butuhkan, bermain di waktu luangnya, terbebas dari penggunaan dan peredaran nakoba, mendapat perlindungan hukum, bebas berekspresi dan memperoleh informasi. Penyimpangan-penyimpangan tersebut menjadi lebih berbahaya bagi proses tumbuh kembang anak karena di jalanan menghadapi ancaman antara lain korban eksploitasi ekonomi maupun seksualitas, penyiksaan fisik, konflik dengan anak-anak lainnya dan sebagainya. Rentang umur anak jalanan yang dianggap berbahaya berkisar antara umur 6-18 tahun karena mereka sangat labil, mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar, dan belum memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan yang cukup untuk hidup di jalanan. Menurut UNICEF, anak jalanan adalah anak-anak yang berumur dibawah 16 tahun yang sudah melepaskan diri dari keluarga, sekolah, dan lingkungan masrakat terdekatnya, larut dalam kehidupan yang berpindah-pindah di jalan raya. Batasan umur anak jalanan sampai saat ini belum ada keseragaman, namun menurut UU no. 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak, anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah menikah.