20 norma, serta mendorong terwujudnya organisasi sosial yang mampu
memberi kontrol terhadap perlakuan-perlakuan politik dan ekonomi yang jauh dari moralitas.
Tujuan dari pemberdayaan masyarakat menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial, yaitu
meningkatkan masyarakat yang tidak berdaya menjadi berdaya dan memperkuat kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti mempunyai kepercayaan diri, mampu
menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas
kehidupannya Edi Suharto, 2005: 60. Jadi tujuan
pemberdayaan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat
dari kemiskinan, keterbelakangan, kesenjangan, dan ketidakberdayaan. Kemiskinan dapat dilihat dari
indikator pemenuhan kebutuhan dasar yang belum mencukupilayak. Kebutuhan dasar itu, mencakup pangan, pakaian, papan, kesehatan,
pendidikan, dan transportasi. Sedangkan keterbelakangan, misalnya produktivitas yang rendah, sumberdaya manusia yang lemah,
kesempatan pengambilan keputusan yang terbatas.
c. Prinsip-Prinsip Pemberdayaan
Dikatakan bahwa para pelaku program pemberdayaan, dalam prosesnya harus profesional dan komitmen untuk mewujudkan seluruh
21 prinsip pemberdayaan ke dalam setiap kegiatan aksi program. Ada dua
belas prinsip yang harus dijadikan kekuatan internal pelaku pemberdayaan dalam buku “Keadilan, Pemberdayaan dan
Penanggulangan Kemiskinan” Owin Jamasy, 2004 yakni: 1
Para pelaku utama pemberdaya dan seluruh unsur stakeholders, harus berlaku adil.
2 Seluruh unsur stakeholders harus jujur jujur kepada diri sendiri
dan jujur kepada orang lain. 3
Kemampuan melakukan problem solving, menumbuhkan dan memasarkan inovasi, asistensi, fasilitasi, promosi, dan social
marketing. 4
Kerjasama dan koordinasi seluruh unsur stakeholders berdasarkan kemitraan.
5 Partisipasi aktif dari seluruh unsur stakeholders.
6 Lingkup dan cakupan program berlangsung secara terpadu.
7 Mengutamakan penggalian dan pengembangan potensi lokal.
8 Aktif melakukan mobilisasi dan peningkatan swadaya yang
bertumpu kepada kekuatan masyarakat sendirikelompok sasaran. 9
Mengembangkan metode pembinaan yang konstruktif dan berkesinambungan.
10 Pelaksanaan kegiatan berlangsung secara bertahap.
11 Seluruh unsur stakeholders harus konsisten terhadap pola kerja
pemberdayaan. 12
Komitmen serta peduli kepada misi pemberdayaan dan kepada masyarakat miskin yang kurang mampu Sense of mission, sense of
community, and mission driven profesionalisme.
Prinsip-prinsip pemberdayaan di atas harus dimiliki oleh para pelaku pemberdayaan, agar pelaksanaan pemberdayaan dalam
prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan baik sehingga dapat tercapainya tujuan pemberdayaan.
d. Bentuk-bentuk Pemberdayaan
Pemberdayaan harus dilakukan secara terus menerus, komprehensif dan simultan sampai ambang batas tercapainya
keseimbangan dalam masyarakat. Dalam buku “Kronologi; Ilmu