Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Kajian tentang pemberdayaan

24 3 Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan keterampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian. Menurut Suparjan Hempri 2003: 44, dalam rangka pemberdayaan masyarakat ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain: 1 Meningkatkan kesadaran kritis atau posisi masyarakat dalam struktur sosial politik.. 2 Kesadaran kritis yang muncul diharapkan membuat masyarakat mampu membuat argumentasi terhadap berbagai macam eksploitasi serta sekaligus membuat pemutusan terhadap hal tersebut. 3 Peningkatan kapasitas masyarakat. Dalam konteks ini perlu dipahami, bahwa masalah kemiskinan bukan sekedar persoalan kesejahteraan sosial, tetapi juga berkaitan dengan faktor politik, ekonomi, sosial, budaya dan keamanan. 4 Pemberdayaan juga perlu mengkaitkan dengan pembangunan sosial dan budaya masyarakat. Menurut Friedman dalam Huri, 2008: 86 menyatakan ada 2 tahapan pemberdayaan, yaitu: 1 Pemberdayaan individu, yaitu merupakan pemberdayaan keluarga dan setiap anggota keluarga. Asumsinya, apabila setiap anggota keluarga dibangkitkan keberdayaannya, maka unit-unit keluarga berdaya ini akan membangun suatu jaringan keberdayaan yang lebih luas. 2 Pemberdayaan kelompok atau antar individu, yaitu merupakan spiral models. Pada hakikatnya individu satu dengan yang lainnya diikat oleh ikatan yang disebut keluarga. Demikian antara satu keluarga dan lainnya diikat oleh ikatan ketetanggaan, menjadi kelompok masyarakat dan seterusnya sampai ikatan yang lebih tinggi. Dengan melihat pendapat dari para ahli, dengan tujuan agar dalam menangani permasalahan anak jalanan dapat dilakukan sebaik mungkin dan menghasilkan solusi yang tepat sasaran maka tahapan pemberdayaan dalam penelitian ini ialah: 1 penjangkauan, yakni 25 dilakukan penjangkauan terhadap anak jalanan yang akan diberikan pelayanan melalui rumah singgah, 2 assesement, yakni memperhatikan situasi anak jalanan dan kondisi anak jalanan dan kemudian melihat apa yang mereka butuhkan. 3 perencanaan program, yakni sesuai dengan tugas lembaga untuk menyusun program untuk pemberdayaan anak jalanan. 4 pelaksanaan program yang telah direncanakan, intinya pada tahapan ini adalah melaksanakan program yang telah direncanakan sesuai dengan jadwal pelaksanaan serta tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program tersebut. 5 Terminasi, artinya anak jalanan telah selesai mengikuti seluruh proses program yang dilaksanakan. 6 Evaluasi, kegiatan ini dilakukan dengan cara menganalisis kembali kepada permulaan proses perencanaan untuk menentukan apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Tahapan-tahapan dalam penanganan anak jalanan ini digunakan agar proses pelaksanaan program pemberdayaan di Rumah Singgah dapat dikerjakan secara maksimal serta dapat menghasilkan suatu tujuan yang benar2 dapat menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi anak jalanan.

3. Tinjauan Tentang Rumah Singgah

a. Pengertian Rumah Singgah

Rumah singgah merupakan tahap awal bagi seorang anak untuk memperoleh pelayanan selanjutnya, oleh karenanya penting menciptakan Rumah Singgah sebagai tempat yang aman, nyaman, menarik, dan menyenangkan bagi anak jalanan. Di Rumah Singgah