Dampak Pelaksanaan Program Pemberdayaan Anak Jalanan Usia
74 Dukungan dari masyarakat serta mahasiswa diberikan antara lain
melalui keikutsertaan mereka dalam penyelenggaraan pemberdayaan. Mereka membantu jalannya pemberdayaaan berlangsung, dengan cara
mendampingi anak jalanan pada saat tutor menyampaikan materi untuk menjelaskan lebih dalam kepada anak jalanan.
b. Adanya bantuan sarana dan prasarana dari pemerintah.
Bantuan sarana dan prasarana dari pemerintah berperan besar disini, karena dalam setiap pemberdayaan yang berlangsung pasti
membutuhkan sarana yang mumpuni sehingga tujuan pemberdayaan dapat tercapai.
c. Semangat dari anak jalanan yang ingin hidupnya berubah, ingin maju
dan lepas dari jalanan. Semangat dari anak jalanan dalam mengikuti pemberdayaan merupakan
faktor penting disini, karena keinginan mereka untuk berubah membuat motivvasi mereka mengikuti pemberdayaan menjadi tinggi sehingga
dalam kegiatan suasana yang tercipta dapat kondusif. Seperti yang diungkapkan mba “Nt” bahwa:
“..Faktor yang mendukung program pemberdayaan ini yaitu adanya bantuan dari dinas sosial dan instansi pemerintah
lainnya”catatan wawancara pengelola no: IV ;11. Tanggal: 7oktober2014.
Demikian juga seperti yang diutarakan “Ek” yakni: “...Faktor pendukungnya sendiri ialah bantuan dari instansi
pemerintah serta masyarakat yang memiliki kepeduilian kepada anak jalanan. Selain itu juga semangat dari anak jalanan itu
sendiri yang ingin kehidupannya berubah”catatan wawancara pengelola no: IV ;11. Tanggal: 7oktober2014.
75 Hal ini diperkuat oleh “Syd” bahwa:
“...selama ini yang menjadi pendukung program yang dilaksanakan yaitu bantuan dari pemerintah, juga kepedulian
masyarakat serta mahasiswa, sehingga mau ikut peduli dan turut serta membantu”catatan wawancara pengelola no: IV; 11.
Tanggal: 7oktober2014
Faktor pendukung tersebut memberi bukti bahwa upaya Rumah Singgah Ahmad dahlan dalam mengentaskan anak jalanan sehingga
dapat memperbaiki kehidupannya mendapatkan dukungan dari instansi pemerintah, masyarakat serta mahasiswa di Yogyakarta.
Adapun faktor penghambat yang ada di Rumah Singgah Ahmad Dahlan dalam program pemberdayaan adalah:
a. Karakter serta mental anak yang berbeda beda satu sama lain. Hal ini
membuat pengelola kesulitan dalam memberikan materi saat pemberdayaan berlangsung sehingga sebelum kegiatan dimulai tutor
harus menyiapkan anak jalanan terlebih dahulu agar siap menerima latihan yang diberikan.
b. Pendanaan yang masih terbatas. Dalam setiap program yang
direncanakan oleh Rumah Singgah memerlukan dana yang tidak sedikit, tapi dana yang diterima oleh pihak Rumah Singgah masih
minim sehingga pihak rumah singgah masih menggunakan dana pribadi untuk menutup kekurangan dalam penyelenggaraan program.
c. Kekurangan tenaga pendidik yang berkompeten. Tutor merupakan
faktor kunci dalam pemberdayaan berlangsung. Agar tujuan
76 pemberdayaan tercapai, tutor yang menyampaikan materi harus
menguasai betul materi yang akan disampaikan. d.
Kurangnya pengelola di Rumah Singgah. Pengelola yang ada di Rumah Singgah masih minim, sehingga dalam penyelenggaraan pemberdayaan,
ketika salah satu pengelola berhalangan hadir diperlukan kekompakan serta komunikasi yang baik antar pengelola. Sehingga penyelenggaraan
pemberdayaan dapat berjalan dengan lancar. Namun hambatan tersebut tidak membuat Rumah Singgah
Ahmad Dahlan untuk berkecil hati dalam memberikan pemberdayaan untuk anak jalanan, tetapi merupakan suatu tantangan yang harus
dilewati. Dengan adanya hambatan itu, Rumah Singgah Ahmad Dahlan mencari solusi untuk mengatasinya dengan jalan diskusi antara sesama
pengelola dan tutor, mencari referensi sebanyak-banyaknya, belajar dengan lembaga lain, mengirimkan SDM Rumah Singgah Ahmad
Dahlan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan lain sebagainya. Seperti yang diungkapkan oleh mas “Syd” bahwa:
“...faktor penghambat yang jelas ialah mental anak itu sendiri, karena mereka terbiasa hidup di jalanan dan ketika
berada dalam kegiatan mereka sulit untuk diatur”catatan wawancara pengelola no: IV; 11. Tanggal: 7oktober2014
Demikian juga seperti yang diutarakan “Ek” yakni: “...Faktor penghambatnya ialah dana yang ada untuk
melakukan pemberdayaan masih terbatas, serta kurangnya tenaga pendidik yang berkompeten”catatan wawancara
pengelola no: IV; 11. Tanggal: 7oktober2014
77 Hal ini diperkuat oleh “Nt” bahwa:
“...Faktor penghambatnya ialah mental dari anak jalanan yang masih belum disiplin, serta pengelola yang ada di
Rumah Singgah masih sedikit. Sehingga diperlukan komunikasi yang baik antar pengelola agar jalannya
pemberdayaan dapat lancar”catatan wawancara pengelola no: IV; 11. Tanggal: 7oktober2014.