Penelitian yang Relevan Tinjauan Tentang Rumah Singgah

36 ketika berada di rumah singgah. Bertujuan nantinya dalam proses pemberdayaan anak jalanan akan lebih mudah dalam menyerap ilmu yang diberikan serta dapat memahami dengan apa yang dipelajarinya. Pelaksanaan pemberdayaan didalamnya terdapat faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi dalam proses pembelajaran dan hasil yang ingin dicapai. 4. Dari pelaksanaan program tersebut, orientasi akhirnya anak jalanan dapat mandiri dengan mendapat pekerjaan yang didapat menggunakan keterampilan yang diperoleh, mempunyai nilai dan norma, memiliki skill, serta dapat kembali masuk ke dalam masyarakat. 37

C. Pertanyaan Penelitian

Untuk mengarahkan penelitian yang dilaksanakan agar dapat memperoleh hasil yang optimal, maka perlu adanya pertanyaan penelitian antara lain : 1. Bagaimana bentuk pemberdayaan anak jalanan usia sekolah di Rumah Singgah Ahmad Dahlan Yogyakarta? 2. Bagaimanakah hasil yang ingin dicapai dari pemberdayaan anak jalanan usia sekolah di Rumah Singgah Ahmad Dahlan Yogyakarta? 3. Bagaimana dampak bagi anak jalanan dari pelaksanaan program pemberdayaan pengamen jalanan usia sekolah di Rumah Singgah Ahmad Dahlan Yogyakarta? 4. Apa saja faktor pendukung dalam pelaksanaan pemberdayaan pengamen jalanan usia sekolah di Rumah Singgah Ahmad Dahlan Yogyakarta? 5. Apa saja faktor penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan pengamen jalanan usia sekolah di Rumah Singgah Ahmad Dahlan Yogyakarta? 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini diharapkan peneliti dapat menghasilkan data yang bersifat deskriptif guna mengungkap sebab dan proses terjadinya di lapangan. Menurut Sugiyono 2008: 1, metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Dengan pendekatan ini diharapkan temuan-temuan empiris dapat dideskripsikan secara lebih rinci, lebih jelas, dan lebih akurat, terutama berbagai hal yang berkaitan dengan permberdayaan yang sedang dilaksanakan. Untuk itu peneliti menggunakan pemahaman fenomenologi, yang diharapkan dapat membantu peneliti dalam: 1 pengamatan, 2 imajinasi, 3 berpikir secara abstrak, 4 dapat merasakan atau menghayati fenomena di lapangan penelitian.