84 servis handphone, anak jalanan akan diberikan materi dalam persentase
10 teori dan 90 praktek. Karena anak jalanan diminta untuk menguasai materi yang diberikan melalui praktek agar lebih bisa
diterapkan langsung, sedangkan untuk teori yang diberikan itu hanya dasar saja. Fasilitas yang diberikan pada saat pemberdayaan ialah
modul serta alat praktek yang disediakan oleh Rumah Singgah dengan dibiayai oleh Dinas Sosial dan donatur lainnya.
Dalam proses pemberdayaan yang berlangsung, suasana yang tercipta santai, akrab, bebas, dan dibuat sangat menyenangkan.
Bertujuan agar anak jalanan merasa senang ketika mengikuti pemberdayaan sehingga bersedia untuk mengikuti pemberdayaan
selanjutnya. Pada saat pemberdayaan berlangsung selain tutor dan pengelola juga dibantu relawan yang memang peduli dengan masalah
anak jalanan. Tugas relawan itu sendiri ialah membantu pada saat pemberdayaan berlangsung, seperti menyiapkan alat yang dibutuhkan
juga ikut membantu ketika anak jalanan sulit menangkap penjelasan dari tutor.
Rumah Singgah Ahmad Dahlan memiliki kriteria untuk menjadi pengelola atau relawan yaitu tertarik dengan dunia sosial, peduli dengan
anak jalanan dan tidak mengejar karir. Pada saat pemberdayaan anak jalanan nampak tidak canggung lagi dengan para pengelola, tutor dan
relawan. Evaluasi dalam program pemberdayaan ini dilakukan setelah program pemberdayaan selesai. Dilakukan untuk melihat
85 perkembangan anak jalanan setelah mengikuti pemberdayaan dan
kemudian dikelompokan lagi sesuai minat dan bakat .
b. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam pemberdayaan anak jalanan di rumah singgah dilakukan dengan melihat hasil dari evaluasi program.
Pengelola mengamati dan memahami perubahan, bakat dan minat anak jalanan selama dan sesudah mengikuti pemberdayaan. Perubahan yang
dimaksud ialah dalam hal perilaku, pendidikan serta keterampilan yang akan dapat langsung digunakan setelah anak jalanan selesai mengikuti
pemberdayaan melalui pemberian modal usaha serta melalui magang kerja. Sesuai dengan tujuan pemberdayaan di Rumah Singgah Ahmad
Dahlan, yaitu anak jalanan dapat hidup mandiri dengan keterampilan yang dimiliki dan dapat lepas dari jalanan.
Pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan oleh Rumah Singgah Ahmad dahlan sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan, sesuai
dengan tujuan dari pemberdayaan masyarakat menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial, yaitu
meningkatkan masyarakat yang tidak berdaya menjadi berdaya dan memperkuat kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan
dalam memenuhi kehidupan baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti mempunyai kepercayaan diri, mampu menyampaikan
aspirasi mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan
86 sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas kehidupannya Edi
Suharto, 2005 : 60. Pemberdayaan yang dilaksanakan di Rumah Singgah Ahmad
Dahlan cukup maksimal dilakukan, dimana dalam kegiatan pelaksanaan pemberdayaan tersebut pengelola serta tutor membantu
anak jalanan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, memberikan keterampilan yang dibutuhkan anak jalanan secara
maksimal dan memfasilitasi secara penuh apa yang dibutuhkan anak jalanan dalam kegiatan pemberdayaan, dengan tujuan jalanan
mempunyai skill yang memadai sebagai persiapan hidup mandiri dan tidak turun ke jalan lagi.
2. Dampak Pelaksanaan Program Pemberdayaan Anak Jalanan Usia
Sekolah di Rumah Singgah Ahmad Dahlan Yogyakarta
Rumah Singgah Ahmad Dahlan sebagai tempat pemusatan untuk anak jalanan, yang dimana didalamnya mereka akan diajarkan tentang
keterampilan, pendidikan serta etika dalam kehidupan sosial. dan semuanya dilakukan guna meningkatkan kualitas, keterampilan dan
akhirnya akan mendorong kearah perilaku yang lebih baik. Pemberdayaan dapat dibilang berdayaguna jika menghasilkan output
yang bagus, artinya setelah anak jalanan mengikuti pemberdayaan maka dalam kehidupan sehari-hari bisa berubah menjadi lebih baik.
Dampak positif yang terlihat setelah anak jalanan mengikuti pemberdayaan ialah:
87 1.
Dari segi ekonomi, hasil pemberdayaan sangat membantu meningkatkan perekonomian anak jalanan. Kerena dengan berbekal
keterampilan yang dimiliki setelah mengikuti program, anak jalanan mampu mencari uang atau bekerja dengan menggunakan keterampilan
yang dimiliki. Bisa juga dengan membuka suatu usaha mandiri dengan bantuan dana dari Rumah Singgah Ahmad Dahlan. Sehingga akan
memberikan penghasilan kepada anak jalanan agar mampu terlepas dari jalanan dan memperbaiki kehidupannya.
2. Dari segi sosial, anak jalanan akan diajarkan norma-norma yang ada di
masyarakat. mengajarkan cara menjalin komunikasi dengan masyarakat dan juga membuat anak jalanan mandiri sehingga tidak
bergantung kepada orang lain. Sehingga cara pandang masyarakat terhadap anak jalanan akan berubah dan masyarakat bisa menerima
dengan baik anak jalanan untuk masuk ke dalam lingkungannya. 3.
Dari segi psikologis, anak diberikan motivasi agar mau berkembang dan merubah pola hidupnya menjadi teratur. Setelah anak selesai
mengikuti program pemberdayaan pola pikir mereka berubah ke arah yang lebih baik serta datang kesadaran yang akan memberikan mereka
semangat untuk hidup mandiri. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan di Rumah
Singgah Ahmad Dahlan untuk anak jalanan, merupakan bekal untuk kehidupan mereka untuk hidup mandiri dan untuk kehidupan yang