45 terhadap prestasi belajar siswa, dibuktikan Ry123 = 0,461, R2y123 =
0,212, Fhitung = 13,113. Serta masing-masing variabel mempunyai sumbangan efektif terhadap perubahan pada prestasi belajar siswa sebesar
-0,223 untuk fasilitas belajar siswa, 6.01 untuk motivasi belajar siswa, dan sebesar 15.46 untuk minat belajar siswa.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Putaris Lafianto 2012 dengan judul motivasi dan persepsi siswa tentang kelengkapan fasilitas praktik serta
pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMK N 2 Yogyakarta, menyimpulkan 1 tingkat prestasi belajar siswa tergolong dalam kategori
tinggi dengan rerata nilai 71,1667; 2 tingkat motivasi belajar siswa tergolong dalam kategori tinggi dengan prosentase rata-rata 76,87; 3
tingkat persepsi siswa tentang kelengkapan fasilitas praktik tergolong dalam kategori baik dengan prosentase rata-rata 71,83 4 terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan tingkat prestasi belajar siswa dengan nilai thitung = 2,391 ttabel = 2,000 pada taraf
signifikansi 5; 5 terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang kelengkapan fasilitas praktik dengan tingkat prestasi
belajar siswa dengan nilai thitung = 7,951 ttabel = 2,000 pada taraf signifikansi 5; 6 terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kelengkapan fasilitas praktik dengan tingkat prestasi belajar siswa dengan nilai Fhitung = 319,974
Ftabel = 3,16 pada taraf signifikansi 5
46
C. Kerangka Pikir
Prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan proses belajar mengajar yang dicapai oleh siswa. Semakin baik usaha belajar seorang siswa, semakin
baik pula prestasi belajar yang diperolehnya. Prestasi belajar sangat ditentukan oleh berbagai faktor yang terjadi selama proses pembelajaran. Banyak faktor
yang bisa mempengaruhi prestasi belajar siswa, diantaranya yaitu persepsi siswa tentang metode mengajar guru, fasilitas belajar, dan motivasi belajar.
Metode mengajar merupakan cara-cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas agar tercipta kondisi belajar yang efektif.
Metode mengajar sebaiknya disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan di kelas. Metode mengajar juga harus bervariasi agar siswa yang menerima materi
pelajaran tidak merasa bosan. Siswa akan dengan cepat memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru apabila siswa mempunyai persepsi positif
tentang metode mengajar yang diajarkan oleh guru tersebut. Metode mengajar yang dibawakan oleh guru di depan kelas akan mempengaruhi bagaimana siswa
belajar, dengan metode mengajar yang bagus, sesuai dengan kebutuhan siswa di kelas, dan variatif maka prestasi belajar siswa akan meningkat.
Fasilitas belajar merupakan sarana atau kelengkapan belajar yang harus dimiliki oleh sekolah yang dapat memudahkan terselenggaranya dalam proses
belajar mengajar baik bersifat fisik maupun material. Dengan adanya fasilitas belajar yang diberikan sekolah kepada siswa, proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan lancar karena adanya sarana dan prasarana siswa dapat belajar
47 dengan nyaman mengikuti pelajaran. Sekolah yang mempunyai fasilitas belajar
yang lengkap akan lebih mudah dan lebih semangat dalam belajar, sehingga dapat dicapai hasil belajar yang optimal. Berbeda dengan siswa yang fasilitas
belajarnya kurang, maka mereka akan mengalami kesulitan sehingga akan mengurangi semangat untuk belajar. Persepsi siswa yang positif maupun negatif
terhadap fasilitas belajar akan mempengaruhi tidakan yang tampak. Siswa yang mempunyai persepsi positif tentang fasilitas belajar maka akan meningkatkan
prestasi belajar siswa itu sendiri. Motivasi belajar merupakan daya penggerak dalam diri siswa untuk
memberikan arah dan semangat pada kegiatan belajar meliputi kuatnya kemauan untuk berbuat, jumlah waktu yang disediakan untuk belajar,
ketekunan dalam mengerjakan tugas, senang bekerja mandiri, ulet dalam menghadapi masalah, dorongan dari orang tua, dorongan untuk berprestasi dan
dapat mempertahankan pendapatnya. Motivasi belajar dapat berasal dari dalam diri individu maupun dari luar individual. Motivasi belajar bagi siswa sangatlah
penting karena dengan adanya motivasi, siswa akan mempunyai rasa semangat dalam belajar dan terarah proses belajarnya, sehingga kegiatan belajar
mengajar akan efektif. Hal ini menjadi penting karena motivasi belajar mempunyai pengaruh yang penting dengan prestasi belajar, dimana prestasi
belajar akan meningkat seiring meningkatnya motivai belajar. Siswa yang mempunyai persepsi positif tentang metode mengajar guru,
fasilitas belajar, dan memiliki motivasi belajar yang besar, maka apabila ketiga