Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
4 Berdasarkan hasil penilaian setelah saya melakukan Praktik Pengalaman
Lapangan PPL di SMK N 3 Yogyakarta, saya mengambil contoh pada kelas X TAV. Untuk kelas X Teknik Audio Video SMK N 3 Yogyakarta terdiri dari kelas X
TAV 1 sebanyak 32 siswa, dan kelas X TAV 2 sebanyak 32 siswa yang salah satu mata pelajarannya masih terdapat nilai yang di bawah standar Kriteria
Ketuntasan Minimum KKM. Hal ini terbukti pada penilaian daya serap rata-rata kelas X TAV mata pelajaran Teknik Kerja Bangku, prosentase ketuntasan
belajarnya belum mencapai 85 dari jumlah siswa di dalam kelas. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas X Teknik Audio Video
SMK N 3 Yogyakarta masih kurang optimal dan perlu perbaikan. Berdasarkan hasil pengamatan pada saat melakukan Praktik Pengalaman
Lapangan PPL tersebut, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kurang optimalnya prestasi belajar siswa Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video.
Kurang optimalnya prestasi belajar tersebut disebabkan karena persepsi siswa tentang metode mengajar guru masih kurang optimal. Metode mengajar yang
yang kurang bervariasi dan kurang semangatnya guru dalam mengajar akan berpengaruh pada penguasaan materi pada siswa. Jadi bagaimana penguasaan
siswa, ketertarikan siswa dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, tergantung pada bagaimana guru menyajikan pelajaran tersebut di
depan kelas. Apabila siswa mempunyai persepsi positif tentang metode mengajar guru, maka siswa tersebut akan tertarik dengan penjelasan guru saat
mengajar di kelas. Selain itu juga dapat memotivasi siswa untuk terus belajar
5 materi pelajaran sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang baik. Begitu
pula sebaliknya, apabila siswa mempunyai persepsi negatif tentang metode mengajar guru, maka akan menimbulkan ketidaktertarikannya siswa dengan
materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Siswa cenderung bosan, mencari teman di dekatnya untuk diajak bercanda atau bahkan bermain
handphone saat pelajaran berlangsung, tidak berkonsentrasi untuk memperhatikan penjelasan
dari guru. Hal-hal semacam inilah yang akan mempengaruhi tingkat prestasi belajar siswa.
Selain persepsi siswa tentang metode mengajar guru, persepsi siswa tentang fasilitas belajar juga berperan penting dalam pencapaian prestasi
belajar Slameto 2003: 54-72. Proses belajar mengajar di sekolah akan berjalan dengan baik dan optimal apabila ditunjang dengan fasilitas belajar yang baik
pula. Fasilitas belajar merupakan sarana pendukung dalam proses pembelajaran dan sebagai perlengkapan yang digunakan oleh guru dalam rangka
mencapaikan materi atau informasi kepada siswa. Semakin baik dan optimalnya fasilitas belajar dalam sekolah akan meningkatkan ketertarikan siswa terhadap
materi atau informasi dari seorang guru. Sekolah yang mempunyai fasilitas belajar yang lengkap akan memudahkan siswa dan gurunya dalam melakukan
proses pembelajaran, siswa akan lebih semangat dan lebih cepat paham dalam menerima pelajaran, sehingga dapat dicapai hasil belajar yang optimal. Berbeda
dengan sekolah yang fasilitas belajarnya kurang, maka akan mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran sehingga akan mengurangi semangat
6 untuk belajar. Siswa yang mempunyai persepsi positif tentang fasilitas belajar di
sekolah, maka akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Selain persepsi siswa tentang fasilitas belajar, motivasi belajar siswa juga
berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Dalam mengikuti pelajaran di kelas, masih terdapat siswa yang kurang termotivasi dengan pelajaran yang sedang
diajarkan oleh guru, terbukti masih ada beberapa siswa yang bermain handphone dan mengobrol sendiri dengan teman di sebelahnya. Motivasi belajar
merupakan salah satu faktor internal yang cukup penting dalam pembelajaran. Motivasi ini timbul dari dalam diri siswa dan dari luar siswa, sehingga diperlukan
motivasi untuk menumbuhkan minat terhadap pelajaran yang diajarkan oleh guru. Selain itu motivasi belajar juga dapat mendorong pencapaian prestasi
belajar secara optimal. Walaupun siswa memiliki minat dan bakat terhadap suatu hal, tetapi apabila tidak diikuti dengan motivasi belajar yang baik maka
prestasi belajar tidak akan optimal. Oleh karena itu motivasi belajar merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai prestasi belajar.
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta .”
7