42
e. Cara Mengembangkan Motivasi Belajar pada Siswa
Motivasi belajar pada diri siswa perlu ditingkatkan. Siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah, perlu mendapat suntikan atau
langkah-langkah dari seorang guru agar motivasi siswa meningkat. Menurut Sardiman 2010: 92-95, ada beberapa contoh dan cara untuk
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah. Beberapa bentuk dan cara motivasi tersebut diantaranya:
1 Memberi angka. 2 Hadiah.
3 Saingan atau kompetisi. 4 ego-involvement.
5 Memberiulangan. 6 mengetahui hasil.
7 Pujian. 8 Hukuman.
9 hasrat untuk belajar. 10 Minat.
11 Tujuan yang diakui.
Guru sebaiknya menggunakan cara-cara di atas sebagai upaya untuk mengembangkan motivasi belajar pada siswa. Sehingga dengan
adanya berbagai pilihan cara untuk menimbulkan motivasi seperti di atas, diharapkan motivasi belajar siswa akan meningkat sehingga
prestasi belajarnya pun tinggi.
f. Pengertian Motivasi belajar
Menurut Uno 2011: 23, istilah motivasi belajar terdiri dari dua kata yaitu motivasi dan belajar. Motivasi dan belajar merupakan dua
hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku
43 secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari
praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Motivasi belajar adalah suatu nilai dan suatu dorongan untuk belajar Windarto 2004: 11. Sedangkan menurut Uno 2011: 23,
motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa- siswa yang sedang belajar untuk mengadakan tingkah laku, pada
umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Kemudian menurut Sardiman 2010: 75, motivasi belajar
adalah faktor psikis non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang, dan semangat untuk
belajar. Selain itu menurut Dalyono 2009: 57, motivasi belajar adalah suatu daya penggerak atau dorongan yang dimiliki oleh manusia untuk
melakukan suatu pekerjaan yaitu belajar. Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa pengertian motivasi belajar adalah daya penggerak dalam diri siswa untuk memberikan arah dan semangat pada kegiatan belajar
meliputi kuatnya kemauan untuk berbuat, jumlah waktu yang disediakan untuk belajar, ketekunan dalam mengerjakan tugas, senang
bekerja mandiri, ulet dalam menghadapi masalah, dorongan dari orang tua, dorongan untuk berprestasi dan dapat mempertahankan