52 Tabel 4. Distribusi Siswa yang Ditunjuk sebagai Sampel
No Kelas
Jumlah Siswa Jumlah Sampel
1 X TAV 1
32 �
= , ≈
. siswa 2
X TAV 2 32
� =
, ≈ siswa
3 XI TAV 1
33 �
= , ≈
siswa 4
XI TAV 2 35
� =
, ≈ siswa
5 XI TAV 1
34 �
= , ≈
siswa 6
XI TAV 2 33
� =
, ≈ siswa
Jumlah 199
131 siswa
D. Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian
dapat dibedakan menurut kedudukan dan jenisnya yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Ada dua variabel dalam penelitian
ini, yaitu: a. Variabel bebas dependent dari penlitian ini adalah Persepsi Siswa
Tentang Metode Mengajar Guru X
1
, Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar X
2
, Dan Motivasi Belajar X
3
. b. Variabel terikat independent dari penelitian ini adalah prestasi belajar
Y.
53 Hubungan variabel independen dan variabel dependen tersebut dapat
dilihat melalui paradigma sebagai berikut:
Keterangan : : Pengaruh X1, X2, Dan X3 terhadap Y Secara Sendiri-Sendiri.
: Pengaruh X1, X2, X3 terhadap Y Secara Bersama-Sama. X1
: Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru X2
: Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar X3
: Motivasi Belajar Y
: Prestasi Belajar
2. Definisi Operasional Variabel
Menghindari perbedaan persepsi antara peneliti dan pembaca, maka akan membatasi beberapa pengertian dalam penelitian ini. Variabel-variabel
dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai berikut.
a. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa baik pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam mempelajari
materi dalam sebuah pembelajaran setelah diadakan evaluasi. Penilaian usaha belajar ini diberikan kepada siswa setelah melakukan tes dengan
Gambar 1. Hubungan Antar Variabel X1
X2 Y
X3
54 instrumen tes yang relevan. Pada penelitian ini, penelti hanya fokus
pada nilai produktif untuk mengamati prestasi belajar siswa Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video. Teknik perolehan data mengenai prestasi
belajar diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi.
b. Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru
Persepsi siswa tentang metode mengajar guru merupakan proses siswa dalam menanggapi metode mengajar yang digunakan oleh guru
di dalam kelas, meliputi bagaimana ketercapaian tujuan pembelajaran, penguasaan
materi guru,
suasana pembelajaran,
metode pembelajaran, media pembelajaran yang digunakan, evaluasi
pembelajaran yang digunakan oleh guru. Apabila siswa mempunyai persepsi positif tentang metode mengajar guru, maka siswa akan
dengan mudah menerima pelajaran yang diberikan oleh guru, dan sebaliknya apabila siswa memepunyai persepsi negatif tentang metode
mengajar guru, maka siswa akan cenderung bosan dan susah untuk memahami materi pelajaran yang diberikan.
Pengukuran varibael ini menggunakan angket yang dibatasi pada indikator : 1 Tujuan Pembelajaran.
2 Penguasaan materi guru. 3 Pengelolaan kelas.
4 Komunikasi Guru. 5 Metode Pembelajaran yang dibawakan guru.
6 Media Pembelajaran. 7 Evaluasi pembelajaran.
55
c. Persepsi Siswa Tentang Fasilitas belajar
Persepsi siswa tentang fasilitas belajar merupakan tanggapan siswa tentang fasilitas-fasilitas belajar yang ada di sekolah meliputi
ketersediaan ruang belajar, ruang komputer, perpustakaan dan lain sebagainya yang menunjang kegiatan belajar siswa di sekolah.
Pengukuran varibael ini menggunakan angket yang dibatasi pada indikator :
1 Ruang belajar di Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video meja, kursi, ventilasi.
2 Perpustkaan di Sekolah. 3 Ruang praktik di Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video.
4 Ruang komputer di Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video. 5 Sumber Belajar Buku pelajaran tentang Teknik Audio Video, buku
penunjang, buku catatan siswa. 6 Media Pembelajaran.
d. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah daya penggerak dalam diri siswa untuk memberikan arah dan semangat pada kegiatan belajar meliputi kuatnya
kemauan untuk berbuat, jumlah waktu yang disediakan untuk belajar, ketekunan dalam mengerjakan tugas, senang bekerja mandiri, ulet
dalam menghadapi masalah, dorongan dari orang tua, dorongan untuk berprestasi dan dapat mempertahankan pendapatnya. Jadi peran
motivasi bagi siswa sangatlah penting karena dengan adanya motivasi ini, siswa akan mempunyai rasa semangat dalam belajar dan terarah
proses belajarnya, sehingga kegiatan belajar mengajar akan efektif.