87 Tabel 20. Hasil Uji Multikolinieritas
No Variabel
Tolerance VIF
1 Persepsi Siswa Tentang
Meode Mengajar Guru. 0,280
3,576
2 Persepsi Siswa Tentang
Fasilitas Belajar 0,266
3,752 3
Motivasi Belajar 0,327
3,059
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas dengan bantuan program komputer
SPSS 17 for Windows, maka dapat dijelaskan : a Pada variabel Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru X
1
diperoleh nilai tolerance sebesar 0,280 dan nilai sebesar VIF 3,576,
maka hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas.
b Pada variabel Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar X
2
diperoleh nilai tolerance sebesar 0,266 dan nilai sebesar VIF 3,752, maka hasil
tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas. c Pada variabel Motivasi Belajar X
3
diperoleh nilai tolerance sebesar
0,327 dan nilai sebesar VIF 3,059, maka hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas.
Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 196.
88
C. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu masalah. Untuk itu perlu diuji kebenarannya secara empirik. Teknik analisis yang digunakan untuk
menguji hipotesis pertama, kedua, ketiga, dan keempat pada penelitian ini adalah teknik korelasi
Product Moment, sedangkan analisis regresi ganda dua prediktor digunakan untuk hipotesis keempat. Penjelasan mengenai hasil uji
hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Uji Hipotesis Pertama
Uji hipotesis pertama yaitu menguji variabel persepsi siswa tentang metode mengajar guru X
1
dengan prestasi belajar siswa Y. Uji hipotesis pertama ini menggunakan analisis regresi sederhana dan diolah menggunakan
bantuan program komputer SPSS 17 for Windows.
Hipotesisnya berbunyi : Ho : Tidak terdapat pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar guru
terhadap prestasi belajar siswa Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta.
Ha : Terdapat pengaruh positif persepsi siswa tentang metode mengajar guru
terhadap prestasi belajar siswa Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta
89
Ringkasan hasil uji hipotesis pertama adalah sebagai berikut :
Tabel 21. Hasil Uji Hipotesis Pertama Sumber
R korelasi
R
2
determin asi
T t
0,05 131
Sig Keterangan
Persepsi Siswa
Tentang Metode
Mengajar 0,418
a
0,175 5,225
1,978 0,000
Signifikan
Data pada Tabel 21 Uji hipotesis pertama diperoleh Nilai t
hitung
adalah 5,225, jika menggunakan taraf signifikansi 5 diperoleh nilai t
tabel
sebesar 1,978. Ketentuan bila t
hitung
lebih kecil dari
t
tabel,
maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila t
hitung
lebih besar dari
t
tabel,
maka, Ha diterima. Dari hasil perhitungan, ternyata
t
hitung
lebih besar dari
t
tabel
t
hitung
= 5,225
t
tabel
= 1,978 maka Ha diterima. Dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 0,000 0,05, yang berarti signifikan, jadi hasilnya dapat diberlakukan pada
populasi di mana sampel diambil. Ho yang menyatakan tidak terdapat pengaruh tentang persepsi siswa tentang metode mengajar guru terhadap prestasi belajar
siswa Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta ditolak. Sedangkan persamaan regresinya yaitu Y= 73,173 + 0,126
� . Persamaan tersebut menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari
variabel � , nilai variabel Y adalah 73,273. Koefisien regresi sebesar 0,126
menyatakan bahwa setiap penambahan atau kenaikan satu nilai pada variabel
90 � maka variabel Y akan meningkat 0,126. Untuk data lengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 12 halaman 198. Koefisien korelasi R sebesar 0,418 dan koefisien determinasi R
2
sebesar 0,175, dapat dijelaskan bahwa besarnya pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar guru X
1
terhadap prestasi belajar siswa Y mempunyai kontribusi sebesar 17,5 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
faktor lain. Jadi persepsi siswa tentang metode mengajar guru x
1
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa Y.
2. Uji Hipotesis Kedua
Uji hipotesis kedua ini untuk menguji variabel persepsi siswa tentang fasilitas belajar X
2
dengan prestasi belajar siswa Y. Uji hipotesis pertama ini menggunakan analisis regresi sederhana dan diolah menggunakan bantuan
program komputer SPSS 17 for Windows.
Hipotesisnya berbunyi : Ho : Tidak terdapat pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar terhadap
prestasi belajar siswa Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta.
Ha : Terdapat pengaruh positif persepsi siswa tentang fasilitas belajar terhadap
prestasi belajar siswa Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta.
91 Ringkasan hasil uji hipotesis kedua :
Tabel 22. Hasil Uji Hipotesis Kedua Sumber
R korelasi
R
2
determin asi
T t
0,05 131
Sig Keterangan
Persepsi Siswa
Tentang Fasilitas
Belajar 0,478
a
0,229 6,187
1,978 0,000
Signifikan
Data pada Tabel 22 Uji hipotesis kedua diperoleh Nilai t
hitung
adalah 6,187, jika menggunakan taraf signifikansi 5 diperoleh nilai t
tabel
sebesar 1,987. Ketentuan bila t
hitung
lebih kecil dari
t
tabel,
maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila t
hitung
lebih besar dari
t
tabel,
maka, Ha diterima. Dari hasil perhitungan, ternyata
t
hitung
lebih besar dari
t
tabel
t
hitung
= 6,187
t
tabel
= 1,987 maka Ha diterima. Dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 0,000 0,05, yang berarti signifikan, jadi hasilnya dapat diberlakukan pada
populasi di mana sampel diambil. Ho yang menyatakan tidak terdapat pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa
Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta ditolak. Sedangkan persamaan regresinya yaitu Y= 72,393 + 0,141
� . Persamaan tersebut menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari
variabel � , nilai variabel Y adalah 72,393. Koefisien regresi sebesar 0,141
menyatakan bahwa setiap penambahan atau kenaikan satu nilai pada variabel � maka variable Y akan meningkat 0,141. Untuk data lengkapnya dapat dilihat
pada lampiran 12 halaman 204.