Guru Berdasarkan Umur Ag

83

4. Guru Berdasarkan Jenis Kelamin

a Komposisi Jenis Kelamin Guru SD Negeri di Kecamatan Ciledug Profesi guru ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan pengajaran sebagai guru kepada peserta didik. Karakteristik profesi guru saat ini menjadi incaran sebagian orang. Fenomena tersebut berasal dari anggapan bahwa waktu kerja guru yang lebih pendek dibanding dengan pekerjaan lain, bidang tugasnya bisa dikatakan mudah dan menyenangkan, belum lagi kedudukan seorang guru di masyarakat dipandang terhormat karena ilmu yang diajarkan sangatlah berharga. Selain itu profesi guru tidak hanya diminati oleh kaum wanita saja, kaum pria pun banyak yang menginginkan profesi tersebut. Anggapan bahwa kaum wanita bisa lebih mengayom anak-anak disekolah tidak lagi sepenuhnya tepat dan bisa saja menjadi bias gender dalam profesi guru itu sendiri. Baik guru laki-laki maupun perempuan tidaklah berbeda. Selain harus professional dan berintelektual tinggi, pemberian rasa kasih sayang dan perhatian terhadap peserta didik juga sejatinya harus dimilik oleh setiap guru, terlepas dari guru tersebut berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Di Kecamatan Ciledug sendiri total guru SD negeri berjumlah 205 orang, 137 orang guru perempuan dan 68 orang guru laki- laki. b Komposisi Per-Sekolah 1 Sekolah dengan Guru L P dan ≠ Untuk mengetahui keadaan guru menurut jenis kelamin mayoritas laki-laki, berikut data dan penjelasannya: 84 Tabel 24. Sekolah dengan Guru L:P Lebih Besar atau Seimbang No Nama Sekolah L P Jumlah F F f 1 SDN 1 Ciledug Wetan 7 77.8 2 22.2 9 100 2 SDN 2 Ciiledug Wetan 4 57.1 3 42.9 7 100 3 SDN 3 Ciledug Lor 4 50 4 50 8 100 Berdasarkan tabel di atas, guru yang dominan berjenis kelamin laki-laki hanya terdapat di 2 sekolah. Dua sekolah tersebut berlokasi pada satu desa yang sama yaitu Desa Ciledug Wetan. Desa tersebut terletak agak jauh dari pusat Kecamatan Ciledug atau bisa dibilang berada di kawasan pedalaman. Hal tersebut bisa saja berpengaruh terhadap penempatan guru dengan memperhatikan faktor akses menuju sekolah. Selain itu dari tabel tersebut juga terdapat jumlah guru laki-laki dan perempuan yang samaseimbang. Dapat diartikan bahwa di SD 3 Ciledug Lor tidak terjadi bias gender, karena antara gender laki-laki dan perempuan jumlahnya sama. 2 Sekolah dengan Jumlah Guru PL Untuk mengetahui keadaan guru menurut jenis kelamin mayoritas perempuan, berikut data dan penjelasannya; 85 Tabel 25. Sekolah dengan Guru Perempuan Lebih Besar dari Guru Laki-laki No Nama Sekolah L P Jumlah f f f 1 SDN 1 Bojongnegara 3 37.5 5 62.5 8 100 2 SDN 2 Bojongnegara 2 25 6 75 8 100 3 SDN 1 Ciledug Kulon 4 23.5 13

76.5 17 100

4 SDN 1 Ciledug Lor 3 42.9 4 57.1 7 100 5 SDN 2 Ciledug Lor 1 14.3 6 85.7 7 100 6 SDN 1 Ciledug Tengah 4 28.6 10 71.4 14 100 7 SDN 2 Ciledug Tengah 3 27.3 8 72.7 11 100 8 SDN 1 Damarguna 2 22.2 7 77.8 9 100 9 SDN 2 Damarguna 6 42.9 8 57.1 14 100 10 SDN 1 Jatiseeng 6 37.5 10 62.5 16 100 11 SDN 1 Jatiseeng Kidul 3 33.3 6 66.7 9 100 12 SDN 2 Jatiseeng Kidul 3 33.3 6 66.7 9 100 13 SDN 3 Jatiseeng Kidul 2 22.2 7 77.8 9 100 14 SDN 1 Leuweunggajah 3 37.5 5 62.5 8 100 15 SDN 2 Leuweunggajah 3 25.0 9 75 12 100 16 SDN 1 Tenjomaya 2 28.6 5 71.4 7 100 17 SDN 2 Tenjomaya 2 20 8 80 10 100 18 SDN 3 Tenjomaya 1 16.7 5 83.3 6 100 Berdasarkan tabel tersebut, guru dengan jenis kelamin perempuan terlihat mendominasi sekolah-sekolah SD yang ada di Kecamatan Ciledug. Selisih antara jumlah guru perempuan dan laki-laki terlihat jauh, terutama pada SDN 1 Ciledug Kulon yang selisihnya mencapai 8. Dari hal tersebut diketahui bahwa banyak perempuan yang lebih tertarik untuk menjadi guru dibanding dengan laki-laki. Hal tersebut beralasan karena profesi guru erat kaitannya dengan mendidik dan tugas mendidik pada umumnya dilakukan oleh seorang ibu yang notabene adalah seorang perempuan. Perempuan lebih mempunyai rasa kasih sayang kepada siswa yang lebih dibanding laki-laki. Hal ini terkait bahwa perempuan mempunyai naluri dasar untuk menyayangi anak dan berbagai alasan lainnya. Akan tetapi jika dikaitkan 86 dengan profesi guru bisa saja menjadi bias gender. Sebetulnya, pada dasarnya profesi guru tidak terkait dengan jenis kelamin tertentu, baik perempuan ataupun laki-laki berhak menjadi guru. Seorang guru dituntut memiliki pengabdian yang tinggi kepada masyarakat khususnya dalam membelajarkan anak didik. Bekerja atas panggilan hati nurani. Dan yang terpenting dalam profesi guru adalah bagaimana mereka dapat memberikan pelajaranpengetahuan dan mendidik siswa dengan baik agar senantiasa suatu saat nanti menjadi orang yang berpendidikan dengan pribadi yang baik.

D. Keterbatasan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih adanya keterbatasan yaitu penelitian yang dilakukan hanya mendeskripsikan dan menganalisis data satu tahun saja dan hanya meneliti dua komponen saja yaitu siswa dan guru. Pada beberapa aspek variabel tidak rinci setiap sekolah sehingga untuk mengetahui latar belakang ekonomi orangtua siswa tidak bisa secara menyeluruh pada semua SD Negeri di Kecamatan Ciledug. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa sekolah yang tidak memiliki data lengkap.