Perbandingan Guru dengan Siswa

81 Tabel 22. Data Guru menurut Umur No Nama Sekolah Umur Tahun Jumlah 30 30-40 41-50 51-60 1 SDN 1 Bojongnegara 2 1 2 3 8 2 SDN 2 Bojongnegara 2 2 4 8 3 SDN 1 Ciledug Kulon 3 4 10 17 4 SDN 1 Ciledug Lor 1 2 4 7 5 SDN 2 Ciledug Lor 1 2 4 7 6 SDN 3 Ciledug Lor 2 3 3 8 7 SDN 1 Ciledug Tengah 1 3 4 6 14 8 SDN 2 Ciledug Tengah 4 2 5 11 9 SDN 1 Ciledug Wetan 2 2 3 2 9 10 SDN 2 Ciledug Wetan 2 1 4 7 11 SDN 1 Damarguna 0 1 4 4 9 12 SDN 2 Damarguna 3 2 2 7 14 13 SDN 1 Jatiseeng 2 3 5 6 16 14 SDN 1 Jatiseeng Kidul 1 1 5 2 9 15 SDN 2 Jatiseeng Kidul 2 2 5 9 16 SDN 3 Jatiseeng Kidul 3 4 2 9 17 SDN 1 Leuweunggajah 1 1 1 5 8 18 SDN 2 Leuweunggajah 1 2 5 4 12 19 SDN 1 Tenjomaya 2 0 3 2 7 20 SDN 2 Tenjomaya 1 2 2 5 10 21 SDN 3 Tenjomaya 1 1 3 1 6 Jumlah 25 31 61 88 205 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa guru yang berumur pada rentangan 51- 60 tahun paling banyak jumlahnya. Hal tersebut menandakan bahwa dalam kurun waktu 1 sampai 9 tahun ke depan semua guru pada usia tersebut akan memasuki usia pensiun. Hal tersebut tentu bisa menjadi acuan untuk dinas terkait dalam merencanakan perekrutan pegawai baru yaitu guru. Untuk melihat lebih rinci berapa jumlah guru pada usia tertentu, dapat dilihat pada tabel frekuensi berikut: 82 Tabel 23. Tabel Frekuensi Guru Menurut Umur Umur f 21-25 4 2 26-30 21 10.2 31-35 20 9.8 36-40 11 5.4 41-45 21 10.2 46-50 40 19.5 51-55 65 31.7 56-60 23 11.2 Jumlah 205 100 Dari tabel frekuensi di atas, terlihat rincian banyaknya jumlah guru menurut umur dengan masing-masing rentangan 5 tahun. Ternyata guru yang mengajar di SD se-Kecamatan Ciledug paling banyak berumur 51 sampai 55 tahun yaitu sebanyak 65 orang. Jadi dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun kedepan atau sekitar tahun 2020 sampai 2025, guru pada usia tersebut akan memasuki usia pensiun. Sedangkan guru yang berusia 56 sampai 60 tahun akan memasuki masa pensiun 1 sampai 4 tahun yang akan datang atau sekitar tahun 2016 sampai 2020. Berdasarkan hal tersebut, perencanaan rekrutmen pegawai dianggap penting bagi lembaga terkait seperti sekolah, UPT Pendidikan, Dinas Pendidikan, serta Badan Kepegawaian Daerah BKD setempat. Dengan adanya data di atas, lembaga terkait dapat merencanakan rekrutmen pegawai baru yaitu guru, sehingga pada saat tahun masa pensiun yang akan datang sudah memiliki pengganti yaitu guru baru dan terhindar dari permasalahan kurang guru. Selain itu juga dapat merencanakan proporsi jumlah guru yang sesuai pada masing-masing sekolah. 83

4. Guru Berdasarkan Jenis Kelamin

a Komposisi Jenis Kelamin Guru SD Negeri di Kecamatan Ciledug Profesi guru ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan pengajaran sebagai guru kepada peserta didik. Karakteristik profesi guru saat ini menjadi incaran sebagian orang. Fenomena tersebut berasal dari anggapan bahwa waktu kerja guru yang lebih pendek dibanding dengan pekerjaan lain, bidang tugasnya bisa dikatakan mudah dan menyenangkan, belum lagi kedudukan seorang guru di masyarakat dipandang terhormat karena ilmu yang diajarkan sangatlah berharga. Selain itu profesi guru tidak hanya diminati oleh kaum wanita saja, kaum pria pun banyak yang menginginkan profesi tersebut. Anggapan bahwa kaum wanita bisa lebih mengayom anak-anak disekolah tidak lagi sepenuhnya tepat dan bisa saja menjadi bias gender dalam profesi guru itu sendiri. Baik guru laki-laki maupun perempuan tidaklah berbeda. Selain harus professional dan berintelektual tinggi, pemberian rasa kasih sayang dan perhatian terhadap peserta didik juga sejatinya harus dimilik oleh setiap guru, terlepas dari guru tersebut berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Di Kecamatan Ciledug sendiri total guru SD negeri berjumlah 205 orang, 137 orang guru perempuan dan 68 orang guru laki- laki. b Komposisi Per-Sekolah 1 Sekolah dengan Guru L P dan ≠ Untuk mengetahui keadaan guru menurut jenis kelamin mayoritas laki-laki, berikut data dan penjelasannya: