Menurut Ratna Wilis Dahar 1996: 11, belajar merupakan masalah setiap orang, sehingga tidak mengherankan bila belajar merupakan istilah yang tidak
asing bagi kita. Begitu sangat terkenalnya istilah belajar, sehingga seakan-akan setiap orang mengerti dengan sendirinya akan istilah belajar. Setiap orang pasti
mengalami proses belajar dalam kehidupannya. Belajar dapat berlangsung dimana saja dan dapat terjadi kerap kali. Belajar dapat terjadi di sekolah, di lingkungan
sekolah, di laboratium, di televisi dan dimana saja. Sementara itu pendapat lain, Dimyati Mahmud 1989: 121-122
menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, dan terjadi dalam diri
seorang karena pengalaman. Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku yang relatif menetap, baik yang dapat diamati secara langsung yang terjadi sebagai hasil suatu latihan atau pengalaman dalam
interaksinya dengan lingkungan.
3. Prestasi Belajar
Prestasi dapat diartikan hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis
besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan
belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Prestasi belajar digunakan untuk menunjukkan hasil yang optimal dari
suatu aktivitas belajar sehingga artinya pun tidak dapat dipisahkan dari pengertian
belajar. Menurut Anas Sudijono 2005: 434, prestasi belajar adalah pencapaian peserta didik yang dilambangkan dengan nilai-nilai hasil belajar, pada dasarnya
mencerminkan sampai sejauh mana tingkat keberhasilan yang telah dicapai oleh peserta didik dalam pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima,
menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu
dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi
belajar dapat dirumuskan: 1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar siswa yang dicapai ketika
mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.
2 Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau
ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi. 3 Prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai yang berupa angka-angka,
huruf, dan kalimat yang diberikan guru sesuai dengan kemampuannya. Menurut Slameto 1988: 56-74, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternan. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri terdiri atas faktor-faktor jasmani,