Prestasi Belajar Kajian Teori 1. Tinjauan tentang Mata pelajaran Pengetahuan Dasar

belajar. Menurut Anas Sudijono 2005: 434, prestasi belajar adalah pencapaian peserta didik yang dilambangkan dengan nilai-nilai hasil belajar, pada dasarnya mencerminkan sampai sejauh mana tingkat keberhasilan yang telah dicapai oleh peserta didik dalam pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar dapat dirumuskan: 1 Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar siswa yang dicapai ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. 2 Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi. 3 Prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai yang berupa angka-angka, huruf, dan kalimat yang diberikan guru sesuai dengan kemampuannya. Menurut Slameto 1988: 56-74, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternan. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri terdiri atas faktor-faktor jasmani, psikologi, minat, motivasi dan cara belajar. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor keluarga, sekolah dan masyarakat.

4. Media Pembelajaran a.

Pengertian Media Pembelajaran. Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Agar proses pembelajaran dapat berhasil dan berjalan lancar peranan penggunaan media pembelajaran sangat dianjurkan, karena disamping dapat membantu mempermudah dalam penyampaian materi juga dapat membuat proses interaksi belajar mengajar antara guru dengan peserta didik menjadi tidak membosankan, sehingga dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar bagi peserta didik itu sendiri. Kata “media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar” Sardiman A.M. dkk, 2003: 6. Dengan demikian, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Menurut Gagne dalam Arief S. Sadiman 2003: 6 menyatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan Peserta Didik yang dapat merangsangnya untuk belajar. Menurut Arief S. Sadiman 2003: 6, pengertian media adalah perantara atau penghantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Azhar Arsyad 2003: 3, mengutip dari pendapat Gertach dan Ely, bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia atau materi maupun kejadian yang membangun kondisi yang membuat Peserta Didik mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Proses kegiatan belajarmengajar merupakan suatu proses komunikasi. Dengan kata lain, kegiatan belajar melalui media terjadi bila ada komunikasi penerima pesan dengan sumber lewat media tersebut. Berlo dalam Yusufhadi Miarso 1986: 47-48, melukiskan proses tersebut seperti dalam Gambar 1. Dalam gambar ini terlihat bahwa pesan yang disalurkan lewat media M oleh sumber S akan dapat dikomunikasikan kepada sasaran penerima pesan P, apabila terdapat daerah lingkup pengalaman area of experience yang sama antara si sumber atau penyalur pesan dan si penerima pesan atau sasaran. Namun proses komunikasi itu sendiri baru terjadi setelah ada umpan balik feedback yang disimbolkan dengan huruf U, dalam hal ini penerima P berubah fungsinya menjadi sumber. Gambar 1. Proses komunikasi menurut Berlo Media yang dirancang dengan baik dalam batas tertentu dapat merangsang timbulnya semacam “dialog internal” dalam diri siswa yang P S M U

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 6 MEDAN.

0 1 17

PENGARUH PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK SWASTA KESATUAN MERANTI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 19

PENDAPAT SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN TENTANG CARA MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) DI SMK PIRI SLEMAN TA.2013/2014.

0 0 95

PENGARUH MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 125

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA, FISIKA, DAN KIMIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 1

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODUL PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENGELASAN DASAR SISWA KELAS 1 PERMESINAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 120

KARAKTER KERJA PRAKTIK SISWA KELAS X TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PADA MATA PELAJARAN LAS DASAR DI SMK PIRI SLEMAN.

0 3 14

PENGARUH METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKTIK PENGERJAAN KIKIR SISWA KELAS X DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 117

MOTIVASI PENGGUNAAN INTERNET SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN (PDTM) SISWA SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 153

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 181