4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga
melakukan aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Hamalik 1986 yang dikutip oleh Arsyad 2003: 15 mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses
belajar-mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Dari uraian tersebut jelaslah bahwa media pembelajaran sangat
besar manfaatnya dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan dipakainya media pembelajaran dalam kegiatan belajar-mengajar maka dapat
membangkitkan minat dan motivasi dalam belajar.
5. Tinjauan tentang Modul
Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. Modul tersebut juga untuk belajar
mandiri karena didalamnaya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri. http:www.rosyid.info201006pengertian-fungsi-dan-tujuan-penulisan.html
Pada kenyataannya modul merupakan jenis kesatuan kegiatan belajar yang terencana, dirancang untuk membantu para siswa secara individual dalam
mencapai tujuan-tujuan belajarnya. Modul bisa dipandang sebagai paket program pengajaran yang terdiri dari komponen-komponen yang berisi tujuan belajar,
bahan pelajaran, metode belajar, alat atau media, serta sumber belajar dan sistem evaluasinya.
Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis
dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan
menarik yang mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri. Kebahasaannya dibuat sederhana sesuai dengan level berfikir anak
SMK atau input SMK. Digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-
masing individu secara efektif dan efesien. Memiliki karakteristik yaitu modul dikembangkan tidak tergantung pada media lain bersahabat dengan user atau
pemakai, membantu kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses. Mengukur tingkat penguasaan materi diri sendiri, terdapat umpan balik atas penilaian peserta
diklat, terdapat informasi tentang rujukanpengayaanreferensi yang mendukung materi.
Menurut Nana Sudjana 2002: 132-137, media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya
diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa.
Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain: