kedisiplinan belajarnya dan interaksinya di sekolah. Dengan siswa tersebut memiliki kedisiplinan belajar tinggi, ia tentu akan
memiliki motivasi belajar yang tinggi pula. Sama halnya dengan siswa tersebut mampu berinteraksi dngan baik di sekolahnya, ia
juga semakin memiliki motivasi belajar yang tinggi.
b. Indikator Motivasi Belajar
Menurut Sardiman 2009, mengemukakan bahwa indikator motivasi belajar terdapat beberapa hal, yaitu:
1 Tekun menghadapi tugas 2 Ulet menghadapi kesulitan tidak cepat putus asa
3 Menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah orang dewasa
4 Lebih senang bekerja mandiri 5 Dapat mempertahankan pendapatnya
Sedangkan menurut Uno 2008: 23, indikator motivasi belajar diklasifikasikan sebagai berikut :
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 4 Adanya penghargaan dalam belajar
5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif
Dari penjabaran teori ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan indikator motivasi belajar yang terbagi
menjadi 2 jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik yang dapat dinilai dengan melihat:
1 Motivasi Intrinsik a. Tekun menghadapi tugas
b. Ulet mengahadapi kesulitan c. Menunjukan minat, hasrat, dan keginginan berhasil
d. Lebih senang bekerja mandiri e. Memiliki pendapat dan harapan
2 Motivasi Ekstrinsik a. Adanya penghargaan dalam belajar
b. Adanya dorongan dari orang tua c. Adanya lingkungan belajar yang kondusif
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa
Menurut Sri Hapsari 2005: 74 faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yang berupa faktor intrinsik pada umumnya
terkait dengan faktor intelegensi dan bakat dalam diri siswa. Sri berpendapat, bahwa motivasi intrinsik dipengaruhi oleh faktor
pribadi seperti
kedisiplinan belajarnya.
Motivasi intrinsik
dipengaruhi oleh faktor intelegensi dan bakat dalam diri siswa. Seseorang yang memiliki kedisiplinan belajar, ia akan lebih teratur
dalam mengatur
komposisi belajarnya,
sehingga tercipta
keselarasan. Sedangkan
faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi
ekstrinsik antara lain: 1 pujian, 2 nasehat, 3 semangat, 4 hadiah,
5 hukuman, dan 6 meniru sesuatu. Hal-hal tersebut terdapat dalam interaksi dimana interaksi berarti adalah hubungan timbal
balik antara individu satu dengan individu lainnya, termasuk didalamnya keterlibatan siswa dan interaksi guru dengan siswa
dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Senada dengan pendapat Suryabrata 2004, faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain: 1 faktor eksternal, yaitu faktor dari luar individu berupa faktor sosial. 2
faktor internal, yaitu faktor dari dalam individu berupa faktor psikologis yaitu keinginan, kedisiplinan, keteraturan.
Dari pendapat
beberapa ahli
tersebut di
atas, dapat
disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah faktor intrinsik dan ekstrinsik yaitu faktor dari dalam
diri dan faktor dari luar diri seseorang. Yang termasuk faktor dari dalam diri seseorang ialah tindakannya, yaitu kedisiplinannya
dalam belajar. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri seseorang ialah faktor sosialnya, yaitu mengenai interaksinya
dengan orang lain siswa lain dan dengan gurunya dalam hal yang edukatif.
3. Kedisiplinan Belajar a. Pengertian Kedisiplinan Belajar
Secara istilah disiplin oleh beberapa pakar diartikan sebagai berikut: