5 hukuman, dan 6 meniru sesuatu. Hal-hal tersebut terdapat dalam interaksi dimana interaksi berarti adalah hubungan  timbal
balik antara individu satu  dengan individu lainnya, termasuk didalamnya keterlibatan siswa dan interaksi guru dengan siswa
dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Senada    dengan pendapat Suryabrata    2004, faktor-faktor
yang   mempengaruhi motivasi belajar antara lain: 1 faktor eksternal, yaitu faktor dari luar individu berupa faktor sosial. 2
faktor  internal, yaitu faktor  dari dalam individu berupa faktor psikologis yaitu keinginan, kedisiplinan, keteraturan.
Dari pendapat
beberapa ahli
tersebut di
atas, dapat
disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah faktor intrinsik dan ekstrinsik yaitu faktor dari dalam
diri dan faktor dari luar diri seseorang. Yang termasuk faktor dari dalam diri seseorang ialah tindakannya, yaitu kedisiplinannya
dalam belajar. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri seseorang ialah faktor   sosialnya, yaitu mengenai interaksinya
dengan orang lain siswa lain dan dengan gurunya dalam hal yang edukatif.
3. Kedisiplinan Belajar a. Pengertian Kedisiplinan Belajar
Secara istilah disiplin oleh  beberapa pakar diartikan sebagai berikut:
1 Suharsimi Arikunto mengatakan disiplin merupakan suatu yang berkenaan
dengan pengendalian    diri
seseorang terhadap
bentuk-bentuk aturan. Peraturan dimaksud dapat ditetapkan oleh orang-orang yang bersangkutan maupun berasal dari luar.
Suharsimi, 2003 2 Wardiman Djojonegoro mengatakan disiplin adalah suatu
kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai kepatuhan,
ketaatan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban. Wardiman, 1998: 20
3 Charles Schaefer mengemukakan disiplin secara luas yaitu disiplin dalam mendidik, menuntun, dan mengarahkan anak
dalam hidupnya
dan dalam
masa pertumbuhan
serta perkembangannya. Charles, 1994: 11
Dari beberapa pendapat di atas dapat  disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk
melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai- nilai  ketaatan,  kepatuhan,  kesetiaan,  keteraturan dan atau  ketertiban
atau suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai norma yang
mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuannya. Belajar itu sendiri adalah  perubahan  tingkah laku yang
relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Belajar yang dilakukan
oleh manusia
merupakan bagian
dari hidupnya,