d Menyelesaikan tugas-tugas khususnyya tugas yang diberikan guru dengan baik.
3 Disiplin yang ada hubungannya dengan norma dan peraturan dalam belajar. Disiplin akan tampak dalam perilaku sebagai
berikut: a Datang ke sekolah tepat waktu dan mengikuti proses belajar
mengajar sesuai jadwal yang ada b Membuat jadwal belajar dirumah yang harus dilaksanakan
meskipun tidak ada tugas. c Belajar pada tempat yang telah disediakan agar tidak
terganggu dan mengganggu orang lain d Selalu menaati peraturan yang telah ditetapkan di lingkungan
dimana siswa itu berada, baik keetika berada di sekolah, dirumah, maupun di lingkungan masyarakat.
Senada dengan pendapat tersebut, Arikunto 1993 dalam penelitian
mengenai kedisiplinnannya
membagi tiga
macam indikator kedisiplinan, yaitu:
1 Perilaku kedisiplinan di dalam kelas, 2 Perilaku kedisiplinan di luar kelas di lingkungan sekolah, dan
3 Perilaku kedsiplinan di rumah. Sedangkan menurut Hurlock 1999: 82 indikator kedisiplinan
belajar di sekolah adalah sebagai berikut: 1 Patuh dan taat terhadap tata tertib belajar di sekolah
2 Persiapan belajar
3 Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran 4 Menyelesaikan tugas pada waktunya
5 Partisipasi dalam kelas Dari beberapa teori ahli di atas, penelitian ini menggunakan
indikator kedisiplinan belajar sebagai berikut: 1 Disiplin hubungannya dengan waktu belajar
a Mengerahkan energi untuk belajar secara continue b Melakukan belajar dengan kesungguhan
c Belajar sesuai jadwal yang telah diatur d Dapat menggunakan waktu dengan baik untuk belajar
e Dapat memanfaatkan waktu luang dengan baik 2 Disiplin hubungannya dengan tempat belajar
a Belajar pada tempat yang telah disediakan agar tidak mengganggu atau tertanggu oleh orang lain.
b Selalu disiplin dalam menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekolah.
c Mengikuti kegeiatan pembelajaran di kelas dengan gairah dan partisipasif.
d Menyelesaikan tugas-tugas khususnyya tugas yang diberikan guru dengan baik.
3 Disiplin hubungannya dengan norma dan peraturan belajar a Datang ke sekolah tepat waktu dan mengikuti proses belajar
mengajar sesuai jadwal yang ada
b Membuat jadwal belajar dirumah yang harus dilaksanakan meskipun tidak ada tugas.
c Belajar pada tempat yang telah disediakan agar tidak terganggu dan mengganggu orang lain
d Selalu menaati peraturan yang telah ditetapkan di lingkungan dimana siswa itu berada, baik keetika berada di sekolah,
dirumah, maupun di lingkungan masyarakat.
c. Pentingnya Disiplin Belajar
Disiplin berperan penting dalam membentuk individu yang berciri keunggulam. Menurut Tu’u 2004:37 disiplin penting
karena alasan berikut ini: 1
Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri akan memdorong siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya siswa
yang sering melanggar ketentuan sekolah akan menghambat optimalisasi potensi dan prestasinya
2 Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas
menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Disiplin memberi dukungan yang tenang dan tertib bagi proses
pembelajaran 3
Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan norma-norma, nilai kehidupan, dan disiplin. Dengan
demikian anak-anak dapat menjadi individu yang tertib, teratur, dan disiplin.
4 Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja.
Sedangkan menurut Maman Rachman 1999 dalam Tu’u 2004:35 pentingnya disiplin bagi para siswa adalah sebagai
berikut: 1 Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak
menyimpang 2 Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan
tuntutan lingkungan 3 Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukan peserta didik
terhadap lingkunganya 4 Untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan
individu lainnya 5 Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah
6 Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar 7 Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan- kebiasaan yang
baik, positif dan bermanfaat baginya dan lingkungannya 8 Kebiasaan baik itu menyebabkan ketenangan jiwanya dan
lingkungannya Dari beberapa teori ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
perilaku disiplin tidak akan tumbuh dengan sendirinya, melainkan perlu kesadaran diri, latihan, kebiasaan, dan juga adanya hukuman.
Bagi siswa disiplin belajar juga tidak akan tercipta apabila siswa tidak mempunyai kesadaran diri. Penanaman disiplin perlu dimulai
sedini mungkin mulai dari dalam lingkungan keluarga. Ketika seorang siswa sudah menanamkan perilaku disiplin di mana pun
dia berada, siswa tersebut akan terbiasa hidup teratur. Segala sesuatu yang teratur tentu akan mempengaruhi banyak hal,
terutama faktor internal siswa itu sendiri yaitu motivasi belajarnya dan juga dalam hasil pencapaian termasuk hasil belajar atau
prestasi belajar.
4. Interaksi Edukatif a.
Pengertian Interaksi Edukatif
Istilah interaksi pada umumnya adalah suatu hubungan timbal balik feed back antara individu yang satu dengan
individu yang lainnya yang terjadi pada lingkungan masyarakat atau selain lingkungan masyarakat. Diperjelas oleh beberapa
tokoh pendidikan antara lain : 1
Menurut Shuyadi dan Abu Achmadi 1985: 47 pengertian interaksi edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif dua
arah antara guru dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan.
2 Menurut Sadirman 2009 pengertian interaksi edukatif dalam pengajaran adalah proses interaksi yang disengaja, sadar akan
tujuan, yakni untuk mengantarkan anak didik ketingkat kedewasaannya.
Dari teori-teori ahli tersebut, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa pengertian interaksi edukatif guru dengan