Peranan Siswa Peranan Sekolah

43 penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi tenaga pendidik, pengelolah satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti dan pengembangan dibidang pendidikan, pustakawan, laboran dan teknis sumber belajar. Dari undang-undang tersebut dapat dipahami bahwa tenaga kependidikan tidak hanya guru tetapi juga semua karyawan dan orang-orang yang dibutuhkan sekolah untuk mengabdikan diri dalam penyelenggaraan pendidikan.

5. Peranan Siswa

Siswa adalah subjek yang otonom, memiliki motivasi, hasrat, ambisi, ekspresi, memiliki cita-cita, bisa merasakan sedih dan senang. Dapat dikatakan bahwa siswa sebagai subjek atau pesona dimana mereka mengembangkan diri mendidik diri secara terus menerus agar dapat menghadapi dan menyelesaikan masalah yang di hadapi Arif Rohman, 2009: 106 - 107. Sebagai subjek yang otonom, siswa diharapkan dapat berdiri sendiri dan memecahkan masalahnya sendiri. Dalam pemecahan masalahnya siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berasal dari pendidik atau lembaga pendidik. Dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan ada dua kewajiban peserta didik yaitu menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin kelangsungan proses dan keberhasilan pendidikan serta ikut serta dalam biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut. Peserta didik 44 memiliki kewajiban untuk ikut dalam kegiatan pendidiakn dengan baik dan berperan aktif dalam setiap kegiatannya. 45

D. Penelitian Relevan Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Mey Indana Zufa. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2012, dengan judul “Implementasi Pendidikan Lingkungan hidup di SD Ungaran Yogyakarta”. penelitian ini didasarkan pada permasalahan pokok mengenai “bagaimana bentuk pelaksanaan kebijakan pendidikan lingkungan hidup di SD Ungaran I Yogyakarta”. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan pendidiakn lingkungan hidup yang dilihat dari aspek pengorganisasian, interpretasi, aplikasi serta faktor pendukung dan faktor penghambat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Responden penelitian adalah pihak-pihak yang terlibat dalam implementasi pendidikan lingkungan hidup yaitu kepala sekolah, guru serta beberapa siswa yang dipilih secara acak. Instrument penelitian pada penelitian ini menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa implementasi pendidikan lingkungan hidup di SD Ungaran Yogyakarta dipersiapkan dengan baik dan kepada sekolah merasa sanggup dalam implementasi PLH didapat dilihat dari kesiapan kepala sekolah dalam melaksanakan pendidikan lingkungan hidup sampai mendapat penghargaan Adiwiyata, selain itu sekolah membuat pengorganisasian struktur sesuai kepengurusan PLH sesuai tugas masing-masing, menyediakan fasilitas PLH. Dalam pengintegrasian,materi yang