Peranan Guru Peranan Sekolah

38 Dari peranan kepala sekolah tersebut, di dalam memimpin sekolah kepala sekolah juga memiliki peranan. Kepala sekolah sebagai manajer di dalam sekolah harus memiliki komitmem, kedudukan, kemampuan yang kuat di dalam menentukan arah sekolahnya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sekolah.

2. Peranan Guru

Guru merupakan pendidik yang bertugas utama dalam mendidik. Sebagai pendidik, guru dituntun untuk menjalankan tugasnya secara professional. Secara formal, untuk menjadi professional guru disyaratkan memuhi kualifikasi akademik dan bersertifikasi pendidik. Guru yang professional inilah yang akan mampu menjalankan fungsi utamanya untuk mencapai tujuan pendidikan. Selain guru harus professional, guru juga harus memiliki peranannya di dalam di dalam mengajar. hal ini dikarenakan agar guru mengetahui posisinya di dalam pendidikan. Pandangan yang dikemukankan oleh Adam Dickey dalam Oemar Hamalik, 2013: 123 bahwa guru tidak hanya berperan sebagai pendidik dan mengajar saja namun juga memiliki peran sebagai berikut: a. Guru sebagai pengajar Guru memberikan pengajaran disekolah, menyampaikan pelajara agar siswa dapat menerima pelajaran, mendidik siswa dengan baik sehingga terjadi perubahan sikap, keterampilan, kebiasaan, hubungan sosial, apresiasi dan sebagainya yang diberikan melalui pelajaran. 39 b. Guru sebagai pembimbing Guru wajib memberikan bantuan kepada siswanya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi sisiwa. Murid membutuhkan guru dalam hal menyelesaikan masalah pribadi, kesulitan sekolah, kesulitan dalam hubungan sosial, kesulitan dalam pekerjaan dan interpersonal. c. Guru sebagai pemimpin Sekolah dan kelas merupakan suatu oerganisasi, dimana guru di dalam kelas sebagai pemimpin. Guru berkewajiban menjadi supervisi atas kegitan belajar murid, membuat rencana pengajaran bagi kelasnya, melakukan managemen kelas dan mengatur disiplin kelas. Dengan begitu guru harus sanggupan menyelenggarakan kepemimpinan, seperti merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, mengkoordinasi kegiatan, mengontrol dan menilai sejauh mana rencana telah dilaksanakan. d. Guru sebagai ilmuan Guru berkewajiban menyampaikan pengetahuannya kepada siswa, karena guru dipandang sebagai orang yang berpengalaman. Bukannya menyampaikan pengetahuan, guru juga harus mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara terus menerus. Banyak cara yang dapat dilakukan gruu dalam mengembangkan pengetahuannya, seperti belajar sendiri, mengadakan penelitian, menikuti kursus dan sebgainya. 40 e. Guru sebagai pribadi Guru merupakan seseorang yang akan dicontohkan oleh siswanya. Seorang guru harus memiliki pribadi yang dapat menyenangkan dan baik, agar pribadi guru yang baik disenengi dan dicontohkan oleh siswanya dan juga masyarakat. Oleh karena itu guru guru wajib memupuk sifat pribadinya sendiri dan disenangi oleh pihak luar. f. Guru sebagai penghubung Guru tidak hanya sebagai pengajar dan penghubung dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Namun, guru juga sebgai penghubung antara sekolah dengan masyarakat. Hal ini dilakukan agar sekolah dan masyarakat terjalin hubungan yang harmonis. Banyak cara yang dilakukan guru dalam penghubung dengan masyarakat, seperti public relation, pameran, penemuan berkala, kunjungan kemasyarakat dan sebagainya. g. Guru sebagai pembaharu Guru memegang peranan sebagai pembaharu. Guru menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada siswanya menanamkan jiwa pembaharuan dikalangan siswanya. Guru harus senantiasa mengikuti usaha pembaruandisegala bidan dan menyampaikan kepada masyarkat, dan juga harus disampaikan dengan tepat agar dapat diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat dengan baik. 41 h. Guru sebagai pembangunan Sekolah tidak hanya menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa disekolah tetapi juga menyelesaikan masalah yang ada dimasyarakat. Guru sebagai pribadi yang baik dan professional menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk membantu pembangunan di masyarakat, seperti pembangunan jalan, koperasi, bimas dan sebagianya. Partisipasinya dimasyarakat dapat mengembangkan kualifikasi sebagai guru.

3. Peranan Komite Sekolah