41 h. Guru sebagai pembangunan
Sekolah tidak hanya menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa disekolah tetapi juga menyelesaikan masalah yang ada
dimasyarakat. Guru sebagai pribadi yang baik dan professional menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk membantu
pembangunan di masyarakat, seperti pembangunan jalan, koperasi, bimas dan sebagianya. Partisipasinya dimasyarakat dapat
mengembangkan kualifikasi sebagai guru.
3. Peranan Komite Sekolah
Komite sekolah merupakan bagian dari lembaga pendidikan yang dapat terlibat langsung maupun tidak terlibat di dalam kegiatan belajar
mengajar. sekolah membutuhkan komite sekolah karena melalui komite sekolah terjalin suatu hubungan antara masyarakat dengan sekolah.
sehingga secara tidak langsung masyarakat juga dibutuhkan sekolah di dalam memajukan pendidikan. Tanpa dukungan dan partisipasi dari
masyarakat, pendidikan tidak dapat berkembang dan tumbuh sesuai yang diharapkan. Masyarakat memberi pengaruh besar terhadap
berlangsungnya segala aktivitas pendidikan. Kegiatan yang dilakukan di dalam pendidikan berisikan generasi muda yang akan meneruskan
kehidupan masyarakat dan harus disesuaikan dengan tuntunan di dalam masyarakat.
Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan dan efisien pengelolahan
42 pendidikan, baik pada pendidikan sekolah, pendidikan pra sekolah dan
pendidikan luar sekolah. Komite sekolah badan yang bersifat mandiri tidak ada hubungan dengan lembaga pemerintah dengan peran sebagai berikut,
Sudarwan Danim 2012: 48:
a. Advisory agency yaitu pemberi pertimbangan dalam penetuan dan pelaksanaan kebijakan di dalam satuan pendidikan.
b. Supporting agency yaitu pendukung, baik pendukung yang bersifat financial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan. c. Controlling agency yaitu pengontrol dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran biaya pendidikan di satuan pendidikan.
d. Mediator antara pemerintah dengan masyarakat di dalam satuan pendidikan.
4. Peranan Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan yang berada di sekolah tidak hanya guru tetapi juga semua anggota sekolah yang terlibat di dalam pendidikan.
Tenaga kependidikan merupakan tenaga pendidik yang tidak terlibat secara langsung dan membantu di dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Dalam Pasal 1 Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan, tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
43 penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi tenaga
pendidik, pengelolah satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti dan pengembangan dibidang pendidikan, pustakawan, laboran dan
teknis sumber belajar. Dari undang-undang tersebut dapat dipahami bahwa tenaga kependidikan tidak hanya guru tetapi juga semua
karyawan dan orang-orang yang dibutuhkan sekolah untuk mengabdikan diri dalam penyelenggaraan pendidikan.
5. Peranan Siswa