Dasar Hukum dan Tujuan

21 hubungan timbal balik antara manusia, kebudayaan dan lingkungannya Abdul Karim, 2012: 37. Menurut Ismail Arianto, dkk 1989:7 pendidikan lingkungan hidup merupakan suatu program yang membina peserta didik agar peserta didik memiliki kesadaran, sikap dan prilaku yang rasional serta bertanggung jawab di dalam lingkungan hidup dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dari pendapat para pakar tersebut dapat disimpilkan bahwa pendidikan merupakan pendidikan tentang lingkungan yang diberikan kepada siswa dalam bentuk mata pelajaran tersendiri maupun diaplikasikan ke mata pelajaran yang lain. Pendidiakn lingkungan hidup diharapkan dapat menumbuhkan sikap aktif kepada siswa dalam memahami lingkungan, nilai-nilai lingkungan serta permasalahan lingkungan dan mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungan untuk kepentingan generasi yang akan datang.

2. Dasar Hukum dan Tujuan

Dengan tingginya tingkat kerusakan lingkungan yang ada dan kurangnya respon masyarakat terhadap lingkungan, Kementrian Pendidikan Lingkungan Hidup menerapkan pendidikan lingkungan hidup pada materi pelajaran di sekolah. Dasar hukum yang dijelaskan dalam Pedoman Pengembangan GBIM Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai berikut: a. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 b. Undang-undang Dasar 1945 22 Pasal 28H ayat 1 : setiap orang berhak sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanana kesehatan. Pasal 33 ayat 4 : perekonomian sosial diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dan prinsip kebersamaan, efisiensi keadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, mandiri setra dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. c. Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan Hidup. d. MOU antara Kementrian Lingkungan Hidup KLH dengan Kementrian Pendidikan Nasional Kemendiknas tanggal 1 Februari 2010 tentang Pendidikan Lingkungan Hidup. Pendidikan lingkungan hidup tidak hanya diselenggarakan melalui pendidikan formal tetapi juga pendidikan informal dan non formal. Pendidikan lingkungan hidup pada jalur informal diterapkan di lingkungan keluarga dan non formal diselenggarakan melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada dilingkungan keluarga dan masyarakat seperti kelompok bermain serta pendidikan luar sekolah PLS. Adanya pendidikan lingkungan hidup dibutuhkan untuk meningkatkan dan menumbuhkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya lingkungan dan masalah yang ditimbulkan dari lingkungan. Oleh karena itu pendidikan lingkungan hidup diterapkan untuk memberikan manfaat bagi generasi yang mendatang. 23 Tujuan pendidikan lingkungan hidup menurut Kementrian Lingkungan Hidup dalam Abdul Karim, 2012 : 12 yaitu: “Untuk mendorong dan memberikan kesempatan kepada masyarakat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang pada akhirnya dapat menumbuhkan kepedulian, komitmen untuk melindungi, memperbaiki serta memanfaatkan lingkungan hidup secara bijaksana, turut menciptakan pila perilaku baru yang bersahabat dengan lingkungan hidup, mengembangkan etika lingkungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup”. Sebagai tindak lanjut dari pendidikan lingkungan hidup, Kementrian Lingkungan Hidup mengembangkan pendidikan lingkungan hidup jenjang pendidikan dasar dan menengah melalui program adiwiyata. Adiwiyata adalah tempat untuk memperoleh segala ilmu pengetahuan dan norma serta etika yang menjadi dasar manusia dalam mewujudkan tercapainya kesejahteraan hidup dan menuju pada cita-cita pembangunana berkelanjutan. Dengan tujuan mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab untuk perlindungan dan pengelolahan lingkungan hidup melalui sekolah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan www.menlh.go.id .

3. Pendekatan Pendidikan Lingkungan Hidup