16
3. Klasifikasi Anak Retardasi Mental
Klasifikasi anak tunagrahita menurut Sutjihati Somantri 2006: 106-108 sebagai berikut:
a. Tunagrahita ringan
Tunagrahita ringan disebut juga moron atau debil. Kelompok ini memiliki IQ antara 68-52 menurut Binet, sedangkan menurut skala
Weschler WISC memiliki IQ 69-55. Mereka masih dapat belajar membaca, mneulis, dan berhitung sederhana. Dengan bimbingan dan
pendidikan yang baik, anak terbelakang mental ringan pada saatnya akan dapat memperoleh penghasilan untuk dirinya sendiri.
Pada umumnya anak tunagrahita ringan tidak mengalami gangguan fisik. Mereka secara fisik tampak seperti anak normal pada
umumnya. Oleh karena itu agak sukar membedakan secara fisik antara anak tunagrahita ringan dengan anak normal. Bila dikehendaki,
mereka ini masih dapat bersekolah di sekolah anak berkesulitan belajar. Ia akan dilayani pada kelas khusus dengan guru dari
pendidikan luar biasa. b.
Tunagrahita sedang Anak tunagrahita sedang disebut juga imbesil. Kelompok ini
memiliki IQ 51-36 pada skala binet dan 54-40 menurut skala wescher WISC. Anak terbelakang mental sedang bisa mencapai
perkembangan MA sampai kurang lebih tujuh tahun.
17 Anak tunagrahita sedang sangat sulit bahkan tidak dapat
belajar secara akademik seperti belajar menulis, membaca, dan berhitung walaupun mereka masih dapat menulis secara sosial,
misalnya mneulis namanya sendiri, alamat rumahnya, dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari, anak tunagrahita sedang membutuhkan
pengawasan yang terus menerus. Mereka juga masih dapat bekerja di tempat kerja terlindung sheltered workshop.
c. Tunagrahita berat
Kelompok anak tunagrahita berat sering disebut idiot. Kelompok ini dapat dibedakan lagi antara anak tunagrahita berat dan
sangat berat. Tunagrahita berat severe memiliki IQ antara 32-20 menurut skala binet dan antara 39-25 menurut skala weschler WISC.
Tunagrahita sangat berat memiliki IQ di bawah 19 menurut skala binet dan IQ di bawah 24 menurut skala weschler WISC. Kemampuan
mental atau MA maksimal yang dapat dicapai kurang dari tiga tahun. Tipe klinis retardasi mental menurut DSM-III, 32-33 dalam
Yustinus Semiun 2006: 270 para ahli menggunakan empat kategori retardasi mental berdasarkan pada nilai tes intelegensinya, yakni: ringan,
sedang, berat, dan sangat berat seperti dalam tabel berikut.
18 Tabel 2. Tingkat-Tingkat Retardasi Mental Dalam Pandangan Klinis
Tingkat Kehebatan Perkiraan
Rentang IQ
Persentase Retardasi Mental
Retardasi mental yang ringan
50-70 Kira-kira 85
Retardasi mental yang sedang
35-49 10
Retardasi mental yang berat
20-34 3-4
Retardasi mental yang sangat berat
Di bawah20 1-2
Menurut Bob Algozzine dan Jim Ysseldyke 2006: 11 membagi tingkatan dari retardasi mental yang terdapat pada tabel berikut.
Tabel 3. Tingkatan Retardasi Mental Severity
IQ Range Mild
50-55 to 70-75 Moderate
35-40 to 50-55 Severe
20-25 to 35-40 Profound
Below 20-25
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa klasifikasi anak retardasi mental terbagi menjadi empat
kategori yaitu retardasi mental yang ringan, retardasi mental yang sedang, retardasi mental yang berat, dan retardasi mental yang sangat berat.
B. Layanan Bimbingan Belajar Anak Retardasi Mental