Pengertian Bimbingan Belajar Anak Retardasi Mental

19 mental, hambatan belajar yang dihadapi karena taraf kemampuan intelegensinya di bawah rata-rata anak normal lainnya. Sehingga anak retardasi mental memiliki kemampuan yang lebih rendah dalam bidang akademik dibanding dengan anak yang sesusia dengannya.

1. Pengertian Bimbingan Belajar Anak Retardasi Mental

Bimbingan belajar diberikan guru kepada siswa yang mempunyai masalah belajar sehingga menimbulkan kesulitan dalam belajar. Bimbingan yang diberikan berupa bantuan untuk mengatasi masalah belajar siswa. Bantuan yang diberikan perlu menyesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Siswa dengan kebutuhan khusus memerlukan bantuan dari guru untuk mengatasi masalah belajar yang dihadapi akibat keterbatasan yang dimilikinya. Khususnya anak retardasi mental yang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata anak normal. Mereka mengalami kesulitan dalam belajar karena kemampuan pemahaman yang rendah dan sulit berpikir abstrak. Bimbingan adalah bantuan yang diberikan secara sistematis kepada seseorang atau masyarakat agar mereka memperkembangkan potensi-potensi yang dimilikinya sendiri dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan, sehingga mereka dapat menentukan sendiri jalan hidupnya secara bertanggungjawab tanpa harus bergantung kepada orang lain, dan bantuan itu dilakukan secara terus-menerus Samsul Munir Amin, 2013: 7. 20 Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok orang secara terus-menerus dan sistematis oleh guru pembimbing agar individu atau sekelompok individu menjadi pribadi yang mandiri, yaitu: a mengenal diri sendiri dan lingkungannya sebagaimana adanya, b menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis, c mengambil keputusan, d mengarahkan diri sendiri, dan e mewujudkan diri mandiri Dewa Ketut Sukardi, 2008: 37. Menurut definisi beberapa ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada individu atau kelompok oleh seseorang yang ahli dengan tujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan individu guna menyelesaikan masalah yang dihadapi secara mandiri. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor Syaiful Bahri Djamarah, 2008: 13. Menurut James O. Whittaker, belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Learning may be defined as the process by which behavior originates or is altered through training or experience Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 2004: 126. 21 Belajar merupakan proses dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup tidak lain adalah hasil belajar Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 2004: 127. Dari tiga pendapat di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa belajar merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Layanan Bimbingan Belajar Pembelajaran yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian Dewa Ketut Sukardi, 2008: 62. Layanan bimbingan belajar adalah suatu proses bantuan yang diberikan kepada siswa supaya dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar, sehingga dapat mencapai prestasi semaksimal mungkin sesuai dengan potensi dan kemampuannya. Layanan tersebut meliputi menetapkan siswa yang memerlukan bantuan, menetapkan penyebab hambatan belajar, dan melaksanakan bantuan yang sesuai dengan kondisi siswa. Kegiatan bantuan ini dapat dilaksanakan sebelum, selama, dan sesudah pembelajaran, tentu saja 22 dengan menyediakan waktu khusus Martin Handoko dan Theo Riyanto, 2010: 40. Bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan di sekolah. Pengalaman menunjukkan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi. Sering kegagalan itu terjadi disebabkan mereka tidak mendapat layanan bimbingan yang memadai. Prayitno dan Erman Amti, 2004: 279. Berdasarkan penjelasan dari para ahli tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa layanan bimbingan belajar bagi anak retardasi mental merupakan proses bantuan yang diberikan oleh guru kepada siswa retardasi mental yang mengalami masalah-masalah dalam belajar dikarenakan kemampuan intelegensi di bawah rata-rata anak normal lainnya sehingga dengan bantuan tersebut dapat mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Guru bertugas untuk memberikan bantuan sesuai kondisi, setelah menetapkan siswa yang memerlukan bantuan dan menetapkan penyebab hambatan belajar yang dihadapi anak retardasi mental. 23

2. Kebutuhan-kebutuhan dalam Belajar Anak Retardasi Mental