46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Kalinegoro 6 yang beralamat di Jl. Semangka VII Nomor 18 Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah. SD Negeri Kalinegoro 6 merupakan SD umum bukan SD inklusi yang memiliki siswa berkebutuhan khusus, berada di
kawasan lingkungan perumahan. SD Negeri Kalinegoro 6 memiliki 6 ruang kelas. Selain ruang kelas,
SD Negeri Kalinegoro 6 memiliki fasilitas ruang pepustakaan, ruang UKS, lapangan sekolah, ruang kepala sekolah, ruang guru, mushola, dan toilet. Di
lingkungan sekolah terdapat taman dan apotek hidup. Sarana dan prasarana di SD kalinegoro 6 cukup kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.
SD Negeri Kalinegoro 6 memiliki tenaga pendidik 6 orang guru kelas I sampai dengan kelas IV, kepala sekolah, 1 orang guru olahraga, 1 orang
guru Pendidikan Agama Islam, 1 orang bertugas pada bagian tata usaha dan 1 orang penjaga sekolah.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Di SD Negeri Kalinegoro 6 terdapat 1 siswa berkebutuhan khusus yang berada di kelas IV. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil tes
psikologi yang menunjukkan siswa tersebut termasuk kategori siswa retardasi mental ringan dengan IQ 65-70.
47 SYB adalah anak laki-laki berusia 14 tahun. SYB tidak memiliki
kekurangan dalam fisiknya anggota tubuhnya sempurna tidak ada cacat. Namun, SYB masih duduk di kelas IV di SD Negeri Kalinegoro 6 dengan
usianya yang seharusnya duduk di bangku SMP. Dia mengalami keterlambatan perkembangan intelektual. Di usianya yang sudah menginjak
15 tahun, SYB bisa membaca walaupun masih terbata-bata. Selain itu, SYB mampu dalam menulis dan berhitung sederhana. Materi pelajaran matematika
tentang perkalian menjadi hal yang sulit untuknya. SYB merupakan anak retardasi mental ringan IQ 65-70.
Kemampuan SYB untuk berkomunikasi dengan orang lain terbilang kurang. SYB dikenal sebagai anak yang pendiam di kelasnya. SYB berbicara
ketika orang lain mengajukan pertanyaan kepadanya. Sikap malu muncul ketika dia diajak berbicara dengan orang lain yang jarang ditemui. Saat
ditanya guru tentang kesulitan apa yang dihadapi saat mengerjakan soal, SYB menjawabnya dengan suara yang lirih. Kemampuan yang belum sempurna
dalam berhitung membuat SYB mengalami kesulitan untuk mengerjakan tugas mata pelajaran matematika yang diberikan oleh guru.
Subjek penelitian berikutnya yaitu guru kelas IV meliputi guru kelas, guru penjaskes, guru agama, dan guru bahasa Jawa. Guru kelas telah
mengajar siswa berkebutuhan khusus tersebut sejak kelas III hingga sekarang kelas IV. Subjek penelitian yang dipilih berdasarkan pertimbangan guru-guru
tersebut terlibat dalam melakukan bimbingan belajar dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
48
C. Hasil Penelitian