Kebutuhan-kebutuhan dalam Belajar Anak Retardasi Mental Peranan Guru dalam Bimbingan Belajar Anak Retardasi Mental

23

2. Kebutuhan-kebutuhan dalam Belajar Anak Retardasi Mental

Endang Rochyadi dan Zaenal Alimin 2005: 120-124 menjelaskan kebutuhan belajar anak tunagrahita sebagai berikut. a. Kebutuhan untuk mengembangkan aspek kognitif meliputi kebutuhan dalam mengembangkan keterampilan berbahasa, kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan persepsi, kebutuhan untuk mengembangkan perhatian dan konsentrasi, dan kebutuhan mengembangkan memori. b. Kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan motorik meliputi kebutuhan untuk mengembangkan motorik kasar dan kebutuhan untuk mengembangkan motorik halus. c. Kebutuhan untuk mengembangkan perilaku adaptif meliputi: 1 Memerlukan banyak situasi riil pada anak dengan jalan memberi banyak kesempatan untuk mengenal berbagai situasi banyak orang, sehingga muncul keberanian dalam berkomunikasi, memahami situasi dan aturan atau tata tertib dimana ia berada. 2 Memberi peluang lebih besar pada anak tunagrahita untuk mencoba melakukan sesuatu pekerjaan yang bersifat praktis. 3 Bermakna dan fungsional: bermakna dan fungsional memiliki arti bahwa apa yang diajarkan kepada mereka benar-benar memiliki arti dalam kehidupan nyata sehari-hari. Dari pendapat ahli di atas dapat diuraikan bahwa kebutuhan belajar anak tunagrahita diantaranya kebutuhan untuk mengembangkan aspek 24 kognitif, kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan motorik dan kebutuhan untuk mengembangkan perilaku adaptif.

3. Peranan Guru dalam Bimbingan Belajar Anak Retardasi Mental

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2004: 115 guru sebagai pembimbing dalam belajar mengajar diharapkan mampu dalam hal berikut. a. Memberikan berbagai informasi yang diperlukan dalam proses belajar. b. Membantu setiap siswa dalam mengatasi masalah-masalah pribadi yang dihadapinya. c. Mengevaluasi hasil setiap langkah kegiatan yang telah dilakukannnya. d. Memberikan kesempatan yang memadai agar setiap murid dapat belajar sesuai dengan karakteristik pribadinya. e. Mengenal dan memahami setiap murid baik secara individual maupun secara kelmpok. Dari pendapat ahli di atas dapat diuraikan bahwa peranan guru dalam melakukan perannya sebagai pembimbing anak retardasi mental dalam belajar diharapkan mampu untuk a memberikan informasi yang diperlukan dalam belajar; b membantu mengatasi masalah belajar siswa retardasi mnetal; c mengevaluasi langkah yang telah dilakukan; d memberi kesempatan siswa retardasi mental belajar sesuai dengan karakteristiknya; e memahami siswa retardasi mental secara individu. 25

4. Masalah Belajar Anak Retardasi Mental