Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

32 kategori tinggi dan untuk persepsi siswa pada aspek evaluasi pembelajaran kelas X : 45,2 dalam kategori tinggi, kelas XI : 44,2 dalam kategori tinggi dan kelas XII : 42,6 dalam kategori tinggi dan rendah karena mempunyai nilai yang sama. Penelitian lain dilakukan oleh Kusumawati Gita tahun 2008 tentang “Evaluasi Ketercapaian Standar Kompetensi Mahasiswa Program KKN-PPL Berdasarkan Persepsi Guru di Smkn 2 Depok Sleman”, menunjukkan tingkat ketercapaian standar kompetensi mahasiswa KKN-PPL ditinjau dari standar kompetensi: memiliki kemampuan mengelola managerial program kegiatan tercapai 82,26 sangat tinggi; memiliki kepribadian personality sebagai guru tercapai 76,2 tinggi; menguasai bidang studi tercapai 71,64 tinggi; menguasai metodologi pembelajaran yang mendidik tercapai 70 tinggi; memahami karakteristik peserta didik tercapai 66,74 tinggi; memahami dinamika kehidupan sekolah lembaga tercapai 67,4 tinggi; memiliki potensi life skill tercapai 66,4 tinggi; memiliki kemampuan pemberdayaan sekolah tercapai 59,67 cukup. Faktor pendukungnya adalah sebagian besar mahasiswa sudah berpengalaman dalam organisasi kampus dan faktor penghambatnya adalah tidak beran melakukan program penyuluhan.

C. Kerangka Berfikir

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru perlu memiliki 4 kompetensi mengajar yang harus diterapkan yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional dibutuhkan dalam kelas saat kegiatan belajar mengajar agar hasil belajar siswa memuaskan, sedangkan kompetensi 33 kepribadian dan sosial tergantung dengan individu masing-masing guru untuk memotivasi belajar siswa. Untuk menjadi guru yang profesional, mahasiswa PPL perlu menerapkan kompetensi mengajar baik dalam kelas maupun luar kelas. Mahasiswa PPL dikatakan dapat menerapkan kompetensi pedagogik sepenuhnya dalam kelas apabila memiliki aspek seperti: 1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, kultural, emosional, dan intelektual; 2 Menguasai teori-teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik; 3 Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran atau bidang pengembangan yang mendidik; 4 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; 5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran; 6 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya; 7 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik; 8 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar; 9 Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran; 10 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Selain dituntut untuk menerapkan kompetensi pedagogik dalam kelas, mahasiswa PPL perlu memiliki kompetensi profesional seperti: 1 Penguasaan Bahan Bidang Studi; 2 Pengelolaan Program Belajar Mengajar; 3 Pengelolaan Kelas; 4 Pengelolaan dan Penggunaan Media Serta Sumber Belajar; 5 Penguasaan Landasan-landasan Kependidikan; 6 Mampu Menilai Prestasi Belajar Mengajar; 7 Memahami Prinsip-prinsip Pengelolaan Lembaga dan Program Pendidikan di Sekolah; 8 Menguasai Metode Berpikir; 9 Meningkatkan Kemampuan dan Menjalankan Misi Profesional; 10 Terampil 34 Memberikan Bantuan dan Bimbingan Kepada Peserta Didik; 11 Memiliki Wawasan Tentang Penelitian Pendidikan. Untuk menjadikan seorang guru yang berkompetensi, diwajibkan mahasiswa PPL untuk meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana tanggapan siswa program keahlian teknik bangunan terhadap kompetensi mengajar yang dimiliki oleh mahasiswa PPL di SMK Negeri 1 Magelang? 2. Bagaimana tanggapan siswa program keahlian teknik bangunan terhadap kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh mahasiswa PPL di SMK Negeri 1 Magelang? 3. Bagaimana tanggapan siswa program keahlian teknik bangunan terhadap kompetensi profesional yang dimiliki oleh mahasiswa PPL di SMK Negeri 1 Magelang? 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan peneliti Suharsimi Arikunto, 2010:3. Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak memberikan perlakuan khusus kepada obyek yang diteliti namun memaparkan atau menggambarkan keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi secara apa adanya. Penelitian deskriptif dipilih karena peneliti bermaksud mengumpulkan informasi dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta tentang persepsi siswa SMK terhadap kompetensi mengajar mahasiswa PPL. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner angket yang berisi pertanyaan dan pernyataan tentang kompetensi mengajar kepada responden.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Magelang, yang beralamat di Jalan Cawang No. 2 Magelang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2014.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek peneliti adalah seluruh siswa kelas XI di SMK N 1 Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto 2002:112 bahwa “Untuk sekedar