43 telah layak digunakan. Setelah dinyatakan layak oleh dosen ahli, peneliti dapat
memulai untuk mengujikan instrumen penelitiannya kepada responden, kemudian melakukan uji validitas empiris
b. Validitas Empiris
Setelah instrumen dikonsultasikan dengan dosen ahli, selanjutnya dilakukan validitas empiris. Uji validitas empiris digunakan rumus korelasi
sederhana melalui korelasi Product Moment dari Karl Pearson Suharsimi Arikunto, 2010: 213. Berikut ini merupakan rumus korelasi Product Moment:
=
Keterangan: = Korelasi produk momen product moment
= Jumlah sampel = Skor butir
= Skor total = Jumlah skor butir
= Jumlah skor total = Jumlah kuadrat skor butir
= Jumlah kuadrat skor total = Jumlah perkalian skor butir dengan skor total
Suharsimi Arikunto,1998:162 Selanjutnya harga
dibandingkan dengan r
tabel
dengan taraf signifikan 5. Jika r
hitung
lebih besar atau sama dengan r
tabel
maka item tersebut dinyatakan valid. Apabila koefisien korelasi rendah atau r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
pada taraf signifikan 5 maka butir-butir yang bersangkutan dinyatakan tidak valid atau
gugur. Butir-butir yang tidak valid dihilangkan dan butir yang valid dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
Uji validitas empiris dilaksanakan dengan menggunakan semua responden yang berjumlah 90 siswa kelas XI program keahlian bangunan. Dari
44 hasil pengambilan data, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan program
perangkat lunak komputer SPSS Statistical Product Service Solutions 17.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa instrumen penelitian
terdiri dari 50 butir pernyataan, semua pernyataan tersebut valid karena
r
hitung
lebih besar dari
r
tabel
r
tabel
= 0.207 dengan jumlah responden N = 90 Suharsimi Arikunto, 2010: 402. Dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan tersebut
valid dan instrumen penelitian layak untuk digunakan. Tabel 5. Hasil Uji Validitas per Butir Pernyataan pada Kuesioner
Butir Pernyataan
Tingkat Validitas
Keterangan Butir
Pernyataan Tingkat
Validitas Keterangan
1 .654
Valid 26
.559 Valid
2 .575
Valid 27
.630 Valid
3 .555
Valid 28
.589 Valid
4 .373
Valid 29
.609 Valid
5 .499
Valid 30
.574 Valid
6 .590
Valid 31
.599 Valid
7 .568
Valid 32
.627 Valid
8 .569
Valid 33
.639 Valid
9
.563 Valid
34
.571 Valid
10 .477
Valid 35
.695 Valid
11 .564
Valid 36
.516 Valid
12 .591
Valid 37
.590 Valid
13 .631
Valid 38
.602 Valid
14 .603
Valid 39
.586 Valid
15 .647
Valid 40
.599 Valid
16 .531
Valid 41
.649 Valid
17
.582 Valid
42
.597 Valid
18 .597
Valid 43
.598 Valid
19 .696
Valid 44
.550 Valid
20 .623
Valid 45
.677 Valid
21 .634
Valid 46
.501 Valid
22 .490
Valid 47
.607 Valid
23 .617
Valid 48
.580 Valid
24 .525
Valid 49
.597 Valid
25
.603 Valid
50
.663 Valid
45
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Syarat lain yang juga penting bagi seorang peneliti adalah reliabilitas. Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi,
apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur Sukardi,2011:127. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan
dengan internal consistency. Pengujian reliabilitas dengan internal consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang
diperoleh dari hasil percobaan dianalisis dengan menggunakan teknik tertentu. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
Cronbach’s Alpha atau koefisien Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal
bentuk uraian Suharsimi Arikunto,2010:239. Alasan penggunaan rumus tersebut karena jawaban instrumen bersifat gradasi dengan rentang skor 1-4,
rumus koefisien Alpha adalah sebagai berikut Suharsimi Arikunto,2010:239:
Keterangan: = Reliabilitas instrumen
= Jumlah varians butir = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
=
Varians total Menurut Lynn dan Carol 1978:108, koefisien reliabilitas dengan nilai
0.7 menunjukkan bahwa metode pengukuran masuk dalam kriteria reliable. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS Statistical
Product Service Solutions 17.0 for windows, instrumen penelitian memiliki koefisien Alpha sebesar 0.961. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa