Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan antar perusahaan manufaktur semakin ketat dalam menarik dan memuaskan konsumen untuk dapat mempertahankan eksistensi perusahaan. Dengan meningkatnya persaingan tersebut menyebabkan perusahaan dituntut untuk meningkatkan efisiensi, menghasilkan produk yang bermutu, dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan produk pada waktu yang disepakati dengan jumlah yang tepat. Untuk dapat memberikan kepuasan secara maksimal, diperlukan suatu perencanaan produksi yang baik dan tepat, yaitu penentuan jenis produk, kuantitas dan jadwal produksi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Jumlah dan jadwal produksi yang telah ditentukan dapat dicapai jika didukung oleh kapasitas tersedia yang memadai. Dengan adanya rencana produksi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan tepat, menekan biaya produksi dan biaya simpan, serta mampu mengirimkan produk pada waktu yang disepakati PT. Sinar Utama Nusantara adalah salah satu pabrik yang bergerak di bidang produksi pipa PVC polyvinyl chloride, pipa HDPE high density polythylene, dan talang ayam. Namun pada penelitian ini jenis produk yang akan dibahas adalah pipa PVC ECO JIS D 2 Inchi, PVC ECO JIS D 3 Inchi dan PVC ECO JIS D 4 Inchi. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1. Data Produksi dan Permintaan Pipa pada Januari-Desember 2013 Periode Produksi unit Permintaan unit Jumlah Kekurangan unit Januari 2013 9.263 9.585 -322 Februari 2013 8.892 8.544 - Maret 2013 8.250 8.536 -286 April 2013 8.865 9.268 -403 Mei 2013 7.748 7.534 - Juni 2013 7.303 7.510 -207 Juli 2013 7.745 7.347 - Agustus 2013 8.460 8.191 - September 2013 8.266 8.060 - Oktober 2013 7.420 7.764 -344 November 2013 7.056 7.430 -374 Desember 2013 8.832 8.476 - Sumber : PT. Sinar Utama Nusantara Dari Tabel 1.1. menunjukkan bahwa pada bulan Januari, Maret, April, Juni, Oktober dan November terjadi jumlah permintaan lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah produksi. Hal ini disebabkan, perusahaan tidak memiliki perencanaan produksi yang baik sehingga mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan konsumen demand. Hal ini menandakan PT. Sinar Utama Nusantara belum memiliki perencanaan agregat produksi yang baik untuk mengantisipasi permintaan pasar dengan jumlah yang tepat. Untuk itu perlu dilakukan perencanaan produksi yang baik dan terintegrasi. Perencanaan produksi yang dilakukan bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan, memaksimalkan sumber daya yang ada diperusahaan yaitu pemakaian bahan baku dan pemakaian jam kerja. Salah satu metode yang dapat mengoptimalkan perencanaan produksi adalah dengan metode Goal Programming. Universitas Sumatera Utara Goal Programming merupakan perluasan dari model linear programming, sehingga seluruh asumsi, notasi formulasi model matematis, prosedur perumusan model dan penyelesaiannya tidak berbeda. Perbedaannya hanya terletak pada kehadiran sepasang variabel deviasional yang akan muncul di fungsi tujuan dan di fungsi-fungsi kendala. Pada model Goal Programming kendala-kendala itu merupakan sarana untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai. Sasaran- sasaran dalam hal ini, dinyatakan sebagai nilai konstan pada ruas kanan kendala. Mewujudkan suatu sasaran, berarti mengusahakan agar nilai ruas kiri suatu persamaan kendala sama dengan nilai dari ruas kanannya. Itulah sebabnya, kendala-kendala di dalam model Goal Programming selalu berupa persamaan dan dinamakan kendala sasaran. 1 Pada penelitian ini menggunakan metode Goal Programming untuk perencanaan produksi agregat. Metode ini merupakan pemrograman tujuan ganda dan merupakan solusi yang dapat mencapai semua tujuan secara optimal pada waktu yang bersamaan berdasarkan kendala-kendala yang dimiliki berupa kendala jam tenaga kerja, kendala jam kerja mesin, kendala permintaan, kendala profit, kendala biaya produksi dan kendala penggunaan mesin. 2 1 Kartika,M. 2010. Goal Programming Untuk Perencanaan Produksi Agregat dengan Kendala Sumber Daya. ITS Optimasi dengan pendekatan model goal programming diharapkan menghasilkan keluaran berupa pilihan-pilihan alternatif dari konsep penundaan dalam perencanaan produksi yang mempertimbangkan permintaan pasar dan 2 Purwanto,Y. 2010. Model Goal Programming Untuk Perencanaan Produksi Produk Musiman. ITS Universitas Sumatera Utara fungsi kendala meliputi tingkat persediaan, jumlah karyawan, dan kapasitas produksi.

1.2. Rumusan Masalah