Jawa. PT. Sinar Utama Nusantara memiliki banyak konsumen beberapa diantaranya :
1. PT. Telkom 2. PT. PDAM Tirtanadi
3. PT. PLN 4. PT. Seltech Utama
5. PT. Harry Graha Karya 6. PT. Gurita Adje
7. CV. Sumatera Karya Teknik 8. CV. Prima Abadi Jaya, dll
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Sinar Utama Nusantara memproduksi pipa PVC PolyVinyl Chlorida dan HDPE High Density Polythylene dalam ukuran yang berbeda-beda sesuai
dengan keinginan konsumen. Adapun jenis produk pipa yang di produksi di PT. Sinar Utama Nusantara adalah sebagai berikut :
1. Pipa PVC PolyVinyl Chlorida
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Jenis-Jenis Pipa PVC Nominal Diameter
Diameter Luar
Tebal Dinding mm Inch
mm mm
AW D
½ 16
22 1,6
- ¾
20 26
1,8 -
1 25
32 2
- 1 ¼
35 42
2,2 1,3
1 ½ 40
48 2,3
1,3 2
50 60
2,3 1,3
2 ½ 65
76 2,6
1,4 3
75 89
3,1 1,7
4 100
114 4,1
2,1 5
125 140
5,5 2,6
6 150
165 6,4
3 8
200 216
8,3 4,2
10 250
267 9,6
5 12
300 318
11,5 6,2
2. Pipa HDPE High Density Polythylene
Tabel 2.2. Jenis-Jenis Pipa HDPE Nominal
Diameter Inch
Diameter Luar mm
Tebal Dinding
mm
½ 20
2,30 ¾
25 2,30
1 32
3,00 1 ¼
40 3,70
1 ½ 50
4,60 2
63 5,80
2 ½ 75
6,80 3
90 8,20
4 110
10,0 5
125 11,4
6 160
14,6 7
180 16,4
8 200
18,2 9
225 20,50
10 250
22,70
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Jenis-Jenis Pipa HDPE Lanjutan
Nominal Diameter
Inch Diameter Luar
mm Tebal
Dinding mm
12 315
28,60 14
355 32,20
16 400
36,30 18
450 40,90
20 500
45,40
2.3. Lokasi Perusahaan
PT. Sinar Utama Nusantara beralamat di Jl. Batang Kuis Km. 3,8 Pasar V Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa, Provinsi Sumatera Utara.
2.4. Organisasi dan Mananjemen
2.4.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Secara keseluruhan, struktur organisasi di PT. Sinar Utama Nusantara membentuk hubungan lini fungsional. Struktur organisasi PT. Sinar Utama
Nusantara dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Direktur
General Manager Wakil Manajemen
Bag. Keuangan
Bag. Pemasaran Bag. Produksi
Bag.Personalia
Staff Pemasaran Staff
Keuangan Bag. Quality
Control Bagian
Maintenance
Karyawan Produksi Staff
Quality Control Karyawan
Maintenance Petugas
Kebersihan Satpam
= Hubungan Fungsional = Hubungan Lini
Sumber: PT. Sinar Utama Nusantara
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Sinar Utama Nusantara
Hubungan lini dapat dijumpai antara direktur dengan general manager, general manajer dengan kepala bagian, kepala bagian dengan staf, dan kepala
bagian dengan karyawan pabrik. Hubungan fungsional dapat dijumpai pada hubungan antara bagian personalia, bagian produksi, bagian pemasaran, bagian
keuangan, bagian Quality Control, bagian Maintenance, petugas kebersihan dan satpam. Kedelapan posisi tersebut masing-masing menangani salah satu bagian
atau fungsi pokok perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Adapun pembagian tugas dan wewengan yang dilakukan setiap jabatan dalam struktur organisasi PT Sinar Utama Nusantara dapat dilihat pada Lampiran
1.
2.4.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan
PT. Sinar Utama Nusantara memiliki 79 orang tenaga kerja yang ditunjukkan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Jumlah Tenaga Kerja No.
Jabatan Jumlah
1 Direktur
1 2
General Manager 1
3 Wakil Manajemen
1 4
Ka. Bagian Personalia 1
5 Ka. Bagian Produksi
1 6
Ka. Bagian Pemasaran 2
7 Bag. Quality Control Kimia
1 8
Bag. Gudang Barang Jadi 3
9 Bag. Gudang Bahan Baku
2 9
Karyawan Maintenance 4
10 Logistic 6
11 Recycle 3
12 Karyawan Pabrik 24
13 Cleaning Service 4
14 Satpam 4
15 Transportasi 3
16 Listrik 2
Jumlah 79
Sumber: PT. Sinar Utama Nusantara
Karyawan di PT. Sinar Utama Nusantara bekerja selama 6 hari dengan jam kerja per hari adalah 8 jam. Jam kerja di bagi menjadi beberapa bagian untuk
Universitas Sumatera Utara
karyawan kantor, karyawan lantai produksi dan petugas keamanan. Karyawan kantor bekerja satu shift, sedangkan karyawan lantai produksi dan petugas
keamanan tiga shift. Adapun pembagian waktu kerja tersebut adalah sebagai berikut:
1. Karyawan kantor Non Shift a. Hari Senin – Kamis dan Sabtu
- Pukul 08.00 – 12.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 12.00 - 13.00 WIB : Istirahat
- Pukul 13.00 – 17.00 WIB : Kerja aktif b. Hari Jum’at
- Pukul 08.00 – 12.00 WIB : Kerja aktif - Pukul 12.00 – 14.00 WIB : Istirahat
- Pukul 14.00 – 17.00 WIB : Kerja aktif 2. Karyawan lantai produksi dan petugas keamanan.
a. Shift I - Pukul 08.00 – 12.00 WIB : Kerja aktif
- Pukul 12.00 – 13.00 WIB : Istirahat - Pukul 13.00 – 16.00 WIB : Kerja aktif.
b. Shift II - Pukul 16.00 – 19.00 WIB : Kerja aktif
- Pukul 19.00 – 20.00 WIB : Istirahat - Pukul 20.00 – 00.00 WIB : Kerja aktif.
Universitas Sumatera Utara
c. Shift III - Pukul 00.00 – 05.00 WIB : Kerja aktif
- Pukul 05.00 – 06.00 WIB : Istirahat - Pukul 06.00 – 08.00 WIB : Kerja aktif
2.4.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Salah satu indikator kesejahteraan karyawan adalah menyediakan biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup karyawan, dimana biaya ini diberikan dalam
bentuk upah yang layak sesuai dengan kemampuan perusahaan.
Sistem pengupahan untuk staf dan karyawan di PT. Sinar Utama Nusantara berupa gaji yang
diberikan dengan jumlah tertentu. PT. Sinar Utama Nusantara juga memberikan Tunjangan Hari Raya THR kepada setiap karyawan sebesar satu bulan gaji.
Karyawan yang berhak menerima THR adalah karyawan yang telah bekerja minimal satu tahun atau lebih. Karyawan juga diberikan izin cuti sebanyak 12 hari dalam
setahun. Sistem pengupahan pada PT. Sinar Utama Nusantara dibedakan atas dua jenis, yaitu:
1. Upah Bulanan Upah bulanan ini untuk tenaga kerja tetap, yaitu pada bagian kantor dan pada
bagian keamanan dan satpam. Upah ini dibayar setiap akhir bulan. 2. Upah Harian
Upah harian untuk tenaga kerja di bagian produksi. Meskipun disebut upah harian, waktu pembayaran upah dilakukan sekali dalam dua minggu dengan
perhitungan akumulasi waktu kerja harian.
Universitas Sumatera Utara
3. Upah lembur yang diberikan jika karyawan bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan.
4.
Pemberian Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK untuk melindungi tenaga kerja seperti jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
2.5. Proses Produksi
2.5.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk yang terlibat langsung dalam proses produksi hingga menjadi produk jadi dimana
sifat dan bentuk bahan akan mengalami perubahan. Bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi produk – produk pada PT.
Sinar Utama Nusantara
adalah sebagai berikut: 1.
Resin Resin mempunyai sifat keras dan kaku, bentuknya serbuk putih sehingga
mudah diolah serta tidak mudah terbakar. Resin merupakan sumber bahan
baku utama yang digunakan dalam proses produksi produk – produk PVC ,
2. Tepung Calium Carbonat CaCO3
Tepung CaCO3 merupakan senyawa zat kalsium dan karbonat, atau sering juga disebut tepung kapur. Adapun kegunaan bahan ini adalah untuk
menentukan kelenturan dan kekerasan produk serta mengontrol kehalusan
permukaan.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk mempermudah proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Bahan baku
tambahan yang digunakan dalam proses produksi produk – produk di PT.
Sinar Utama Nusantara
adalah: 1.
Zat Pewarna. Zat pewarna dalam hal ini adalah zat yang digunakan untuk menentukan
warna pipa. Ada beberapa jenis warna pipa hasil produksi PT.
Sinar Utama Nusantara
sesuai dengan pesanan konsumen, seperti hitam, biru, abu – abu, putih, dan lain-lain.
2. Titanium Ti
Zat kimia ini digunakan dalam proses produksi adalah untuk menjaga tingkat kadar kehitaman pipa. Tanpa penggunaan bahan ini, pipa yang
dihasilkan akan berwarna kehitaman. 3.
Stearic Acid Sa dan Kalium Nitrat. Zat kimia ini digunakan sebagai stabilisator untuk menjaga suhu bahan baku
pada saat dipanaskan, dan dilebur sebelum dicetak. 4.
BS Merupakan tepung hasil daur ulang dari pipa-pipa yang reject. BS ini sama
dengan resin hanya saja penggunaannya 2:1 terhadap resin
Universitas Sumatera Utara
2.5.3. Bahan Penolong
Bahan penolong merupakan bahan yang membantu dalam proses produksi agar diperoleh hasil yang lebih baik. Bahan penolong yang digunakan untuk
produksi pipa adalah air digunakan sebagai pendingin setelah produk pipa dicetak, cat tinta yang digunakan pada saat penyablonan dan tali sebagai pengikat pipa
yang telah siap untuk dibawa ke gudang produk jadi.
2.6. Proses Produksi
Tahapan yang dilakukan untuk memproduksi pipa adalah sebagai berikut: 1. Pencampuran
Pencampuran dilakukan berdasarkan tipe produk yang akan diproduksi. Tiap tipe produk terdiri dari komposisi bahan yang berbeda. Sebelum bahan
dicampur, semua bahan yang diperlukan untuk memproduksi produk tertentu ditimbang. Setelah ditimbang, bahan resin dan tepung CaCO3 dibawa dan
dijatuhkan ke dalam mesin pencampur mesin mixer untuk dicampur. Pencampuran dilakukan dengan cara mengaduk bahan – bahan tersebut
hingga merata, pencampuran ini menggunakan arus listrik. Pada saat pencampuran juga ditambahkan zat – zat kimia Titanium, Stearic Acid dan
Kalium Nitrat , BS, dan zat pewarna sesuai tipe dan warna produk yang akan di produksi. Kemudian hasil pencampuran dimasukkan ke dalam karung
atau goni.
Universitas Sumatera Utara
2. Extruksi Proses Extruksi menggunakan mesin extruder. Bahan – bahan yang telah
dicampur, dimasukkan ke dalam mesin extruder untuk dilebur dan dipanaskan hingga berbentuk pasta pada suhu 180 - 200°C. Bahan-bahan
yang telah berbentuk pasta tersebut dialirkan ke alat cetak yang berada di ujung mesin extruder dengan memanfaatkan daya tekan dari bahan yang
masuk ke mesin pemanas. Proses pencetakan menggunakan cetakan dengan ukuran diameter pipa yang diinginkan. Bahan yang dicetak di panaskan
dengan arus listrik melalui elemen-elemen pada suhu 180 - 220°C. Apabila terjadi kerusakan pada hasil cetakan maka pipa yang rusak tadi akan dibawa
ke tempat crusher untuk di daur ulang kembali. Sehingga tidak ada limbah yang terbuang
3. Pendinginan Proses pendinginan dilakukan dengan air
dalam sebuah tangki pendingin cooler tank
. Hal ini bertujuan agar pipa menjadi dingin dan keras, sehingga bentuk dan ukurannya tidak berubah. Suhu yang digunakan untuk proses
pendinginan adalah berkisar 20°C. 4. Penyablonan
Proses penyablonan dilakukan setelah selesai pendinginan. Mesin melakukan penyablonan dengan cara menyablon pipa yang keluar dari mesin pendingin.
5. Pemotongan
Universitas Sumatera Utara
Proses pemotongan dilakukan setelah penyablonan. Pipa dipotong secara otomatis sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Proses pemotongan
dilakukan menggunakan mesin potong. 6. Pencetakan kepala pipa
Setelah proses pemotongan dan penyablonan, pipa dibawa ke bagian pencetakan kepala. Proses pencetakan kepala ini dilakukan dengan mesin
socket. Ujung pipa dimasukkan ke dalam mesin dengan cetakan yang telah disesuaikan. Pencetakan kepala pipa ini hanya untuk beberapa tipe produk
pipa, sesuai dengan permintaan konsumen.
2.7. Mesin dan Peralatan Produksi