Mesin dan Peralatan Produksi Peralatan

Proses pemotongan dilakukan setelah penyablonan. Pipa dipotong secara otomatis sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Proses pemotongan dilakukan menggunakan mesin potong. 6. Pencetakan kepala pipa Setelah proses pemotongan dan penyablonan, pipa dibawa ke bagian pencetakan kepala. Proses pencetakan kepala ini dilakukan dengan mesin socket. Ujung pipa dimasukkan ke dalam mesin dengan cetakan yang telah disesuaikan. Pencetakan kepala pipa ini hanya untuk beberapa tipe produk pipa, sesuai dengan permintaan konsumen.

2.7. Mesin dan Peralatan Produksi

Adapun mesin dan peralatan yang digunakan untuk keperluan produksi di PT. Sinar Utama Nusantara adalah sebagai berikut: 1. Mesin Mixer Fungsi : mencampur biji plastik, pewarna plastik, bahan kimia, dan bahan recycle. Buatan : Sincere Industry China Daya : 300 Volt 1,1 kW Kapasitas : 200 kgjam Rotating Speed : 460 rpm Cos φ : 0,85 Jumlah : 6 unit Universitas Sumatera Utara 2. Mesin Extruder Fungsi : memadatkan biji plastik, pewarna plastik, bahan kimia, dan bahan recycle. Daya : 400 Volt 80 kW Rotating Speed : 37 rpm Cos φ : 0,85 Kapasitas : 200 kgjam Buatan : Leader Machinery China Jumlah : 7 unit 3. Mesin Crusher Fungsi : menghancurkan pipa menjadi butiran kasar. Daya : 480 Volt 25 kW Cos φ : 0,90 Kapasitas : 700-1000 kgjam Buatan : Naser China Jumlah : 1 unit 4. Mesin Saw Off Fungsi : memotong pipa. Daya : 380 Volt Rotating Speed : 2900 rpm Cos φ : 0,90 Line Speed : 0-255 mmin Buatan : Yuyao Fitting China Universitas Sumatera Utara Jumlah : 7 unit

2.8. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan daun pintu adalah sebagai berikut: a. Kereta sorong Kereta sorong digunakan untuk membawa bahan baku dari gudang bahan baku menuju lantai produksi dan memindahkan produk jadi yang telah dikemas dari lantai produksi menuju gudang produk jadi. b. Forklift Forklift digunakan untuk mengangkat bahan-bahan dari penyimpanan ke lantai produksi. Forklift berjumlah 2 unit. c. Timbangan Timbangan yang digunakan terdiri atas : - Timbangan analog 100 kg Timbangan analog digunakan untuk menimbang bahan baku. Timbangan analog berjumlah 3 unit. - Timbangan digital 10 kg Timbangan digital digunakan untuk menimbang bahan tambahan. Timbangan digital berjumlah 2 unit. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Perencanaan Produksi

3 Perencanaan Produksi adalah pernyataan produksi ke dalam bentuk agregat. Perencanaan produksi ini merupakan alat komunikasi antara manejemen teras dan manufaktur. Di samping itu juga perencanaan produksi merupakan pegangan untuk merancang jadwal induk produksi. Beberapa fungsi perencanaan produksi adalah: 1. Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan. 2. Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi. 3. Menjamin kemempuan produksi konsisten terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian. 4. Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan penyesuaian. 5. Mengatur persediaan jadi untuk mencapai target dan rencana strategis. 6. Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi. 3.2.Perencanaan Agregat 4 Agregate Planning merupakan langkah yang disusun secara simultan dan disebut sebagai sales and operation planning SOP. Perencanaan agregat 3 Rosnani Ginting. 2007. Sistem Produksi. Graha Ilmu:Yogyakarta. Hal: 69-70 4 Sinulingga, Sukaria. 2009. Perencanaan Pengendalian Produksi. Graha Ilmu : Yogyakarta. Hal 102-104 Universitas Sumatera Utara