Gambar 6-22 Nilai tegangan yang penting pada gelombang sinusoida
Tegangan puncak bentuk
gelombang merupakan harga absolute dari semua titik dalam
bentuk gelombang. Tegangan puncak ke puncak merupakan
perbedaan antara harga maksimum dan minimum.
Tegangan rms diperoleh dengan menjumlahkan kuadrat tegangan
disetiap titik bentuk gelombang, dibagi jumlah titik dan kemudian
hasil bagi diakar pangkat dua. Harga rms bentuk gelombang juga
menunjukkan daya rata-rata sinyal satu siklus . Daya = Vrms
2
Rl
Crest faktor
merupakan perbandingan harga sinyal puncak
terhadap harga rms dan harganya akan berbeda sesuai dengan
bentuk gelombang. Tabel di bawah ini menunjukkan beberapa bentuk
gelombang pada umumnya dengan besanrnya crest faktor dan
harga rms.
Tabel 6-2 Crest faktor dan bentuk gelombang
Vp-p
T = 1f
Vrms = 0.77 Vp
Adakalanya tingkatan arus bolak-
balik ditetapkan dalam desibel relatip terhadap 1 milliwatt dBm.
Karena dBm menampilkan tingkat daya yang diperlukan untuk
mengetahui tegangan rms sinyal dan resistansi beban dalam hal ini
dapat diperhitungkan :
Untuk gelombang sinus beban 50 ? berkaitan dengan tegangan
dBm ditunjukan dalam tabel
berikut.
Tabel 6-3 Konversi dBm
6.2.4. Modulasi Modulasi
merupakan proses
memodifikasi sinyal frekuensi tinggi disebut sinyal pembawa,
carrier signal dengan sinyal informasi frekuensi rendah
disebut sinyal pemodulasi, modulating signal. Bentuk
gelombang sinyal pemodulasi bisa beraneka ragam, sedangkan
bentuk sinyal pembawa biasanya gelombang sinusoida. Dua jenis
modulasi yang terkenal adalah AM amplitudo modulation dan FM
frequency
modulation. Kedua jenis modulasi tersebut
memodifikasi amplitudo, frekuensi pembawa sesuai dengan harga
sesaat sinyal pemodulasi. Jenis modulasi ketiga adalah frequency-
shift keying FSK, yang memiliki frekuensi output bergeser antara
dua frekuensi tergantung pada keadaan sinyal pemodulasi digital.
Generator fungsi akan menerima sumber modulasi internal dan
eksternal. Bila
anda memilih sumber internal, maka gelombang
termodulasi dibangkitkan oleh proses pembangkit DDS dari
prosesor signal digital DSP, digital signal processor. Namun bila
dipilih sumber eksternal,
maka dBm = 10 x log10P 0.001
dimana P = VRMS 2 RL
gelombang termodulasi dikendalikan oleh level sinyal dari
panel belakang generator fungsi bertanda MODULATION IN. Sinyal
eksternal disampel dan didigitalkan oleh konverter analog ke digital
ADC dan kemudian disambung ke DSP.
Sumber sinyal pemodulasi,
dapat dihasilkan stream sampel digital
yang mewakili gelombang pemodulasi.
Perlu dicatat bahwa pada FSK, frekuensi output ditentukan oleh
level sinyal dari konektor TRIGGER IN pada panel
belakang
.
6.2.4.1. Modulasi Amplitudo AM Untuk AM, DSP merupakan contoh
modulasi DAC yang kemudian mengendalikan amplitudo keluaran
melalui sebuah pengali analog. DAC dan pengali sama seperti
yang digunakan untuk mengatur tingkat keluaran generator fungsi.
Bentuk AM pemancar menggunakan pembawa double
sideband dan merupakan jenis modulasi yang digunakan pada
kebanyakan stasiun radio AM.
Gambar 6-23 Modulasi amplitudo
Jumlah modulasi amplitudo
merupakan apa yang dinamakan kedalaman modulasi yang
direferensikan sebagai bagian dari cakupan amplitude.
Misalnya seting kedalaman 80
menyebabkan amplitudo bervariasi dari 10 sampai 90 dari seting
amplitudo 90 - 10 = 80 dengan salah satu
siyal pemodulasi ± 5V internal atau
eksternal. 6.2.4.2. Frequency Modulation
FM
Frekuensi modulasi dan DSP
menggunakan sampel modulasi untuk memodifikasi frekuensi
keluaran instrumen
dengan mengubah isi PIR. Perlu dicatat
bahwa karena panel belakang
masukan modulasi dihubungkan langsung,
33250A dapat
digunakan untuk menandingi osilator yang frekuensinya
dikendalikan dengan tegangan VCO. Variasi frekuensi bentuk
gelombang modulasi dari frekuensi pembawa dinamakan
deviasi frekuensi. Bentuk gelombang
dengan frekeunsi deviasi di bawah 1 dari lebar sinyal
modulasi direferensikan sebagai FM band
sempit. Bentuk gelombang dengan deviasi yang lebih besar
direferensikan sebagai FM band lebar. Bandwidth sinyal yang
dimodulasi dapat didekati dengan persamaan berikut.
BW 8 2 X lebar band sinyal modulasi untuk FM band sempit
BW 8 2 X Deviasi + lebar band sinyal modulasi untuk FM band
lebar. Stasiun FM komersial di Amerika
pada umumnya mempunyai lebar band modulasi 15 kHz dan deviasi
75 kHz, membuat band lebar. Oleh karena itu, lebar band modulasi =
2 X 75 kHz + 15 kHz = 180 kHz. Jarak antar kanal 200 kHz.
Gambar 6-24. Modulasi frekuensi
6.2.4.3. Frequency-Shift Keying FSK FSK serupa dengan FM kecuali
perubahan frekuensi antara dua harga preset. Kecepatan
pergeseran keluaran antara dua frekeunsi dinamakan frekuensi
pembawa dan frekuensi harapan ditentukan oleh kecepatan
generator internal atau level sinyal Trig In pada panel
belakang. Perubahan frekuensi seketika dan
pasa kontinyu. Sinyal internal modulasi
berbentuk gelombang kotak dengan duty cycle 50.
Kecepatan FSK dapat diatur secara internal dari 2 mHz sampai
100 kHz.
Gambar 6-25. Frequency shift keying