PENGUKURAN DAYA Pengukuran Daya Rangkaian DC Daya arus searah dapat diukur
Pada gambar 1b, bila dimisalkan tahanan dalam dari voltmeter
adalah 10 K? , sedangkan v ltmeter menunjukkan 100 V, dan
ampermeter menunjukkan 5 A, maka daya pada beban adalah :
W x
W 499
10 100
5 100
4 2
= −
=
Ada dua cara penyambungan pengukuran daya dengan
menggunakan voltmeter dan ampermeter
seperti ditunjukkan pada gambar 1 diatas.
Pada gambar a Ampermeter terhubung
antara beban dan Voltmeter. Maka voltmeter tidak hanya mengukur
tegangan V
L
yang ada di beban tetapi juga mengukur tegangan
yang drop di Ampermeter. Jika Ra merupakan tahanan dari
Ampermeter, drop tegangan
Pada gambar b Voltmeter terhubung antara beban dengan
Ampermeter. Maka ampermeter
tidak hanya menunjukkan arus yang melewati beban tetapi juga
arus yang melewati voltmeter. Arus yang melalui voltmeter
V V
R V
I =
dimana Rv = tahanan dalam voltmeter.
I I
R I
R I
V
a a
v
= =
,
Maka daya yang akan diukur adalah :
a a
a v
R I
I V
R I
W
2 2
− =
=
Dengan cara yang sama, pada gambar 4-1b diperoleh :
v v
a v
R V
I V
I V
W
2
− =
=
a a
R I
V =
Konsumsi daya beban :
a a
a L
R I
I V
I V
I V
I V
V I
V
2
− =
− =
− =
Konsumsi daya beban
V V
V L
R V
I V
R V
I V
I I
V I
V
2
− =
− =
− =
=
Dalam kedua kasus, daya yang ditunjukkan oleh instrumen sama
dengan konsumsi daya
pada beban ditambah konsumsi alat
ukur daya. Untuk memperoleh besarnya daya
pada , perlu dilakukan koreksi pada
kerugian daya yang disebabkan oleh alat ukur. Dalam
kondisi normal nilai kerugian daya pada alat ukur cukup kecil bila
dibandingkan dengan daya beban. Bagaimanapun juga ampermeter
dan voltmeter akan membebani rangkaian
yang dapat menyebabkan kesalahan dalam
pengukuran daya