7.1.3.4. Fasa Fasa terbaik dijelaskan dengan
melihat pada gelombang sinus. Level tegangan dari gelombang
sinus didasarkan pada gerakan melingkar. Lingkaran mempunyai
360°, satu siklus gelombang sinus mempunyai 360° sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar 7-11. Penggunaan derajat dapat
digunakan sebagai acuan untuk sudut fasa gelombang sinus bila
ingin menguraikan seberapa banyak perioda telah dilalui.
7.1.3.5. Pergeseran Fasa Pergeseran
fasa menguraikan
perbedaan antara dua sinyal serupa satu sama lain. Bentuk
gelombang gambar 7-12 ditandai arus sehingga dikatakan tertinggal
fasa dengan bentuk gelombang yang ditandai tegangan, karena
gelombang mencapai titik sama dalam siklus ¼ siklus
360°4=90°. Pergeseran
fasa biasanya dalam elektronik
dinyatakan dalam derajat.
Gambar 7-12 Pergeseran fasa
7.2. Operasi Dasar CRO Subsistem utama CRO untuk
pemakaian umum ditunjukkan gambar diagram di bawah ini
terdiri atas : 1.
Tabung sinar katoda CRT 2.
Penguat vertikal vertikal amplifier
3. Rangkaian trigger Trigger
Circuit 4.
Penguat Horisontal Horisontal Amplifier.
Tabung sinar katoda atau CRT merupakan jantung siloskop ,
pada dasarnya CRT menghasilkan berkas elektron yang dipusatkan
secaravtajam dan dipercepat pada kecepatan
yang sangat tinggi. Berkas yang tajam dan kecepatan
tinggi bergerak dari sumbernya senapan elektron ke layar CRT
bagian depan, membentur bahan lapisan flouresensi yang melekat
di permukaan CRT. Akibat benturan ini menimbulkan energy
yang cukup untuk membuat layar tegangan Arus
Fasa 90°
bercahaya dalam sebuah bintik kecil.
Dalam perjalanannya menuju layar, berkas elektron melewati
sefasang pelat defleksi vertikal dan sefasang pelat defleksi
horisontal. Tegangan yang dimasukkan pada pelat defleksi
vertikal
dapat menggerakkan berkas
elektron pada bidang
vertikal sehinga bintik CRT
bergerak dari atas ke bawah. Sedangkan tegangan yang
dimasukkan pada pelat defleksi horisontal
dapat menggerakkan berkas
elektron pada bidang
horisontal sehingga bintik akan bergerak dari kiri ke kanan.
Gerakan-gerakan ini tidak saling bergantungan satu sama lain
sehingga bintik CRT dapat ditempatkan di setiap tempat pada
layar dengan menghubungkan masukan tegangan vertikal dan
horisontal
yang sesuai secara bersamaan. Bentuk sinyal yang
diamati dihubungkan ke masukan penguat vertikal dengan
menggunakan probe. Penguat vertikal dilengkapi rangkaian
attenuator atau pelemah yang telah dikalibrasi, biasanya diberi
tanda VoltDiv. Setelah sinyal diperkuat cukup untuk
mengendalikan bintik CRT diteruskan ke
bagian defleksi vertikal.
Generator basis waktu disediakan untuk operasi internal, sedangkan
dalam pengoperasian eksternal basis waktu diambil dari sinyal
masukan pada horisontal amplifier seperti pada gambar. Generator
basis waktu membangkitkan gelombang gigi gergaji yang
digunakan sebagai tegangan defleksi horisontal dalam CRT.
spot
Gambar 7-13. Operasi dasar CRO
Input
layar berlapis pospor
Attenuattor dan pra
penguat Penguat
Vertikal
Rangkaian Triger
Penguat Horisontal
senapan elektron
pembelok vertikal
trigger dalam Pembelok horisontal
Trigger dari luar