penelitian tindakan kelas PTK. Selain itu penelitian tersebut juga memiliki tujuan yang sama yaitu upaya peningkatan belajar siswa dengan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation. Persamaan yang lainnya juga terdapat pada penggunaan metode pembelajaran
kooperatif Group Investigation dan dalam pembelajaran keterampilan berbicara.
H. Kerangka Pikir
Berbicara merupakan suatu kemampuan seseorang untuk mengucapkan bunyi-bunyi atau kata-kata untuk menyampaikan suatu gagasan, pemikiran
kepada orang lain yang dilakukan secara langsung. Keterampilan berbicara merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai dalam pembelajaran
bahasa Prancis. Dalam keterampilan berbicara terdapat tujuan yaitu untuk menyampaikan perasaan, pemikiran, ide maupun gagasan kepada orang lain
yang menjadi lawan bicara. Dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis masih
banyak kendala yang dihadapi. Pada proses pembelajaran siswa lebih cenderung mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi. Siswa masih
kurang terampil dalam menuangkan gagasan secara lisan, siswa masih belum menguasai apa yang akan diungkapkan dan siswa lebih sering bertanya dan
menjawab pertanyaan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Kurangnya latihan berbicara pada siswa juga mengakibatkan siswa kurang terampil
berbicara bahasa Prancis.
Dari berbagai kelemahan pembelajaran bahasa Prancis yang telah diuraikan di atas, maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat
mengatasi masalah tersebut. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan pembelajaran keterampilan berbicara
bahasa Prancis siswa adalah metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation ini dirasa
sesuai untuk pembelajaran bahasa Prancis terutama dalam upaya peningkatan keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa.
Metode pembelajaran Group Investigation GI merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif. Pada metode Group Investigation ini
memungkinkan terjadinya interaksi terbuka antar siswa. Karena dengan metode GI siswa dapat berlatih mengungkapkan gagasannya secara lisan
tanpa takut merasa salah. Hal tersebut karena ketika berlatih berbicara, siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok dan berdiskusi bersama terhadap topik
yang telah ditentukan. Dengan berhadapan langsung dengan temannya sendiri, siswa tidak akan merasa canggung dan grogi untuk berbicara dan
mendiskusikan topik masalah dengan menggunakan bahasa Prancis. Dalam metode GI ini siswa dapat berlatih mengungkapkan gagasannya
secara lisan berdasarkan topik yang telah dipilih bersama. Karena pada metode pembelajaran GI ini diikut sertakan dalam diskusi penentuan topik.
Pada metode GI siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, pembagian kelompok dibagi secara heterogen. Pembagian kelompok tersebut dapat
melatih siswa untuk saling bekerja sama dalam kelompoknya. Hal tersebut
juga tentunya akan mempermudah siswa untuk bertukar pedapat dengan teman dalam kelompoknya. Setelah penentuan topik dan pembagian
kelompok, kemudian siswa memulai diskusi bersama dalam kelompok, saling bertukar pikiran dan pendapat. Setelah selesai, masing-masing kelompok
maju kedepan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka ke depan teman- teman yang lain dengan menggunakan bahasa Prancis.
Metode pembelajaran kooperatif Group Investigation ini dirasa dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa. Karena metode
Group Investigation ini siswa dituntut untuk mengungkapkan gagasannya dan bertukar pendapat serta berdiskusi dengan kelompoknya. Tidak hanya dengan
teman kelompoknya saja, melainkan dengan teman dari kelompok lain dengan cara mempresentasikannya di depan kelas.
I. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas, maka pada penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut.
“Keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa kelas X di SMA N 3 Klaten akan meningkat apabila dalam proses pembelajarannya menggunakan metode
pembelajaran kooperatif Group Investigation”.