52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 September – 5 November 2014. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SOS 3 SMA Negeri 3
Klaten dengan jumlah siswa dalam satu kelas adalah 31 siswa yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang berkaitan satu sama lain. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan
observasi kelas dan penyebaran angket pra-tindakan serta pengambilan nilai pre-test.
B. Pra-tindakan Rabu, 17 September 2014
Pelaksanaan pratindakan dilakukan pada tanggal 17 september 2014. Langkah pertama yaitu peneliti melakukan observasi terlebih dahulu pada
kelas X SOS 3 terhadap pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis. Pada observasi kelas tersebut peneliti melihat guru mengajar, kondisi atau
keadaan kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung, serta motivasi dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran bahasa Prancis. Dalam observasi
kelas tersebut peneliti melihat bahwa masih banyak siswa yang sulit untuk dikendalikan atau sulit untuk diatur pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Masih banyak siswa yang berbicara sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan guru, mereka lebih asik mengobrol dengan teman
sebangku.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, masih banyak siswa tidak aktif, tidak bersungguh-sungguh mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Selain itu, kurangnya siswa berlatih berbicara dengan menggunakan bahasa Prancis, mengakibatkan siswa menjadi malas untuk berbicara dengan
menggunakan bahasa Prancis. Hal tersebut menjadikan siswa kurang terampil dalam menyusun kalimat-kalimat sederhana dengan menggunakan bahasa
Prancis secara lisan. Ketidakberhasilan siswa dalam menguasai pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis juga dapat dilihat dari kurangnya
variasi metode pembelajaran yang digunakan. Sehingga hal tersebut membuat siswa menjadi bosan dan pasif dalam proses pembelajaran. Pada saat
observasi kelas, peneliti melihat guru masih dominan dan proses pembelajaran kurang menarik. Guru membagikan lembar foto copy materi
kemudian siswa mengerjakan soal latihan. Hal tersebut mengakibatkan siswa menjadi tidak aktif dalam proses pembelajaran.
Langkah kedua setelah melakukan observasi yaitu penyebaran angket pra-tindakan. Dalam penelitian ini, peneliti tidak hanya melakukan observasi
kelas, akan tetapi juga melakukan penyebaran angket pra-tindakan. Penyebaran angket pra-tindakan tersebut dilakukan agar peneliti mengetahui
informasi dari siswa mengenai pembelajaran bahasa Prancis. Penyebaran angket pra-tindakan dilakukan setelah guru selesai mengajar.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan angket tertutup. Berdasarkan hasil analisis angket pra-tindakan yang dikerjakan oleh 31 siswa dan
mencakup 20 pernyataan tersebut menjelaskan bahwa pada soal pernyataan