Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

Dan berikut ini adalah kekurangan dari metode pembelajaran kooperatif GI. a. sulitnya memberikan penilaian secara personal b. diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif c. tidak semua topik cocok dengan metode pembelajaran GI Untuk mengatasi kelemahan dari penggunaan metode pembelajaran kooperatif GI dapat dilakukan beberapa hal seperti: 1 agar penilaian secara personal mudah dilakukan, maka setiap siswa diberikan name tag untuk mempermudah pemberian nilai keaktifan. Selain itu untuk mempermudah penilaian maka harus melibatkan orang lain untuk membantu dalam penilaian secara personal, dalam penelitian ini yaitu guru bahasa Prancis dan dua teman dari jurusan bahasa Prancis, 2 pada saat diskusi kelompok, agar diskusi berjalan dengan efektif maka guru berkeliling untuk memantau siswa dalam berdiskusi, 3 pada pemilihan topik guru sebaiknya memilih topik tidak hanya satu, dua atau tiga, akan tetapi beberapa topik. Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Group Investigation merupakan salah satu metode cooperative learning yang kegiatan belajar mengajarnya dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen, masing-masing kelompok terdiri dari 4 hingga 5 orang anggota kelompok dan masing-masing kelompok tersebut melakukan investigasi yang mendalam terhadap topik yang telah ditentukan bersama dan menyiapkan serta mempresentasikan laporan di depan kelas.

1. Langkah Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Prancis

Dengan Metode Kooperatif Group Investigation Berdasarkan pada penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe group investigation, berikut adalah tahapan-tahapannya dalam praktik keterampilan berbicara bahasa Prancis. Slavin 2005: 218 membagi tahapan dalam pelaksanaan Group Investigation menjadi enam tahapan sebagai berikut. 1. Tahap pertama: Mengidentifikasikan Topik dan Mengatur Murid ke dalam Kelompok Pada tahap pertama guru bersama dengan siswa mengidentifikasi masalah dan mengatur serta membagi siswa dalam beberapa kelompok. Pembagian kelompok bersifat heterogen. Setelah pembagian kelompok selesai guru mengusulkan beberapa subtopik. Kemudian siswa berserta guru berdiskusi untuk menentukan subtopik mana yang akan digunakan untuk bahan diskusi. Setelah itu para siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari topik yang telah ditentukan. 2. Tahap kedua: Merencanakan Tugas yang akan Dipelajari Tahap ini masing-masing anggota kelompok merencanakan bersama hal yang akan dipelajari, cara mempelajarinya, siapa yang melakukan apa pembagian tugas, untuk kepentingan apa atau untuk tujuan apa mereka melakukan diskusi mengenai topik tersebut. Menentukan sumber-sumber mana yang dibutuhkan untuk melakukan investigasi topik tersebut.