Deskripsi Hasil Penelitian Pra-tindakan Rabu, 17 September 2014

Berikut ini diagram batang dari hasil pre-test. Grafik 1. Grafik Peningkatan Hasil Nilai Pre-test Siswa Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa kelas X SOS 3 SMA N 3 Klaten masih tergolong rendah. Siswa yang mencapai nilai KKM pada pre-test sejumlah 6 siswa 19. Siswa yang dibawah KKM sebanyak 25 siswa 81. Sedangkan jumlah nilai rata-rata kelas pada pre-test yaitu 59. Hal ini menunjukan bahwa tingkat keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa kelas X SOS 3 SMA N 3 Klaten masih tergolong rendah, kerena hanya terdapat 6 siswa yang mencapai nilai KKM. Dari hasil pre-test siswa dan dari berbagai pendapat siswa mengenai prose pembelajaran yang berlangsung selama ini angket, observasi, catatan lapangan, maka perlu disusun sebuah tindakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa kelas X SOS 3 SMA N 3 Klaten, 5 10 15 20 25 Jumlah siswa Yang Mendapat Nilai Di atas KKM Jumlah siswa Yang Mendapat Nilai Dibawah KKM Ju m la h S is w a Hasil Pre-test tindakan tersebut adalah dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation.

C. Hasil Penelitian

Berikut ini adalah uraian dari masing-masing siklus.

1. Siklus I

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa kelas X SOS 3 SMA N 3 Klaten setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif Group Investigation. Berikut ini adalah deskripsi penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation pada siklus I.

a. Perencanaan Tindakan

Tindakan pada siklus I dilakukan pada tanggal 24 September 2014 pada pertemuan pertama, tanggal 1 September 2014 pertemuan kedua, dan pengambilan nilai post-test siklus I dilakukan pada tanggal 8 September 2014. Alokasi waktu pada masing-masing pertemuan yaitu 2 x 45 menit atau 90 menit. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SOS 3 SMA Negeri 3 Klaten. Siklus pertama dilakukan selama dua kali pertemuan. Materi pada siklus I yaitu présenter quelqu’un. Dalam pelaksanaan tindakan kelas, peneliti didampingi oleh kolaborator, yaitu guru mata pelajaran bahasa Prancis yang ada di SMA N 3 Klaten, Madame Hartati dan dua mahasiswa jurusan bahasa Prancis. Peneliti bersama kolaborator melakukan persiapan agar pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I. a Peneliti bersama dengan guru atau kolaborator mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis berdasarkan angket, observasi dan catatan lapangan b Peneliti dan kolaborator berdiskusi mengenai penggunaan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Prancis c Peneliti bersama kolaborator menentukan waktu untuk pelaksanaan tindakan d Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang memuat serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation. RPP tersebut digunakan untuk pertemuan ke 1 dan 2 pada tindakan siklus I. e Menyusun instrumen penelitian yang akan digunakan dalam siklus I: 1 Lembar observasi motivasi dan keaktifan siswa. Lembar observasi tersebut bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan observasi. Agar peneliti mengetahui keaktifan dan motivasi siswa dalam pembelajaran bahasa Prancis menggunakan metode Group Investigation. 2 Lembar angket tertutup yang diberikan kepada siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan, yaitu 2 kali pertemuan untuk tindakan dan 1 kali pertemuan untuk post-test. Pelaksanaan tindakan ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif group investigation untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas X SOS 3 SMA Negeri 3 Klaten. Berikut adalah pelaksanaan tindakan pada masing-masing pertemuan. 1 Pertemuan 1 Pertemuan 1 pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 24 September 2014. Materi yang disampaikan melanjutkan materi pada pertemuan sebelumnya yang sudah disampaikan oleh guru yaitu présenter quelqu’un. Sebelum melanjutkan materi, peneliti mengulas kembali materi yang sebelumnya yang sudah disampaikan oleh guru, yaitu tentang se présenter. Pada siklus I pertemuan 1 ini, peneliti menggunakan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation pada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis. Berikut ini adalah pelaksanaan tindakan pertemuan 1 dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation. a. Peneliti mengucapkan salam Bonjour à tous dan menanyakan kabar kepada siswa dalam bahasa Prancis Comment ça va. Selanjutnya peneliti mengecek kehadiran siswa untuk mengetahui siswa yang tidak masuk pada hari itu. b. Peneliti menjelaskan materi tentang Présenter quelqu’un. Sebelumnya, peneliti mengulas materi tentang se présenter yang sudah dijelaskan oleh guru dan mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan. c. Peneliti menjelaskan kata kerja yang digunakan dalam Présenter quelqu’un, yaitu kata kerja être, avoir, s’appeler, habiter. Peneliti juga menjelaskan tentang profesi dan kewarganegaraan dalam bahasa Prancis. d. Peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok, setiap kelompok beranggotakan enam siswa. Pembagian kelompok secara heterogen. e. Peneliti memberikan penjelasan kepada siswa mengenai penerapan metode pembelajaran kooperatif Group Investigation. f. Sebelum memulai diskusi, peneliti membagikan nama kelompok pada masing-masing kelompok. Nama kelompok menggunakan nama buah- buahan dalam bahasa Prancis, yaitu la banane, la mangue, le raisin, la pomme dan le mangoustan. Nama kelompok dapat dilihat pada lampiran 15 halaman 199. g. Peneliti juga membagikan name tag pada setiap siswa agar peneliti dapat dengan mudah menilai. h. Setelah topik disepakati bersama yaitu dengan materi présenter quelqu’un dan topik memperkenalkan masing-masing anggota kelompok, peneliti menyuruh siswa untuk berdiskusi bersama. Pada pertemuan pertama siklus I ini yaitu, siswa diminta untuk berdiskusi memperkenalkan teman dalam anggota kelompok. Dalam diskusi tersebut, siswa diminta untuk mandiri memecahkan soal yang diberikan oleh peneliti. Pada saat diskusi tersebut siswa belajar berbicara bahasa Prancis dengan cara berdiskusi bersama teman satu kelompok, seperti menanyakan nama, umur, tempat tinggal, pekerjaan, kewarganegaraan. Contoh: Elleil s’appelle comment?, elleil a quel âge?, elleil habite où?, etc. Kekompakan dalam kelompok masuk dalam penilaian. i. Peneliti bersama kolaborator dan teman pendamping berkeliling untuk mengecek hasil kerja siswa. Pada saat berkeliling tersebut, peneliti, kolaborator dan teman pendamping bertanya pada masing-masing siswa tentang seputar memperkenalkan orang lain dalam bahasa Prancis. Dari kegiatan ini, peneliti dan kolaborator satu dan dua dapat menilai siswa yang keterampilan berbicaranya sudah bagus dan siswa yang masih kurang dalam berbicara bahasa Prancis. j. Setelah selesai berdiskusi, peneliti meminta siswa untuk mempersiapkan hasil diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Selain itu peneliti juga meminta untuk mempersiapkan pertanyaan apabila nanti kurang paham tentang presentasi dari kelompok lain. k. Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, kemudian peneliti meminta masing-masing anggota kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi. Sedangkan kelompok yang belum maju ke depan kelas, memperhatikan dan bertanya apabila ada yang belum dipahami dari hasil kelompok tersebut.