juga tentunya akan mempermudah siswa untuk bertukar pedapat dengan teman dalam kelompoknya. Setelah penentuan topik dan pembagian
kelompok, kemudian siswa memulai diskusi bersama dalam kelompok, saling bertukar pikiran dan pendapat. Setelah selesai, masing-masing kelompok
maju kedepan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka ke depan teman- teman yang lain dengan menggunakan bahasa Prancis.
Metode pembelajaran kooperatif Group Investigation ini dirasa dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa. Karena metode
Group Investigation ini siswa dituntut untuk mengungkapkan gagasannya dan bertukar pendapat serta berdiskusi dengan kelompoknya. Tidak hanya dengan
teman kelompoknya saja, melainkan dengan teman dari kelompok lain dengan cara mempresentasikannya di depan kelas.
I. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas, maka pada penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut.
“Keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa kelas X di SMA N 3 Klaten akan meningkat apabila dalam proses pembelajarannya menggunakan metode
pembelajaran kooperatif Group Investigation”.
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas PTK merupakan
penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan di
dalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerjasama para peneliti, praktisi dan orang awam Bruns melalui Madya, 2011: 9. Penelitian tindakan kelas
dilakukan dengan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki
atau meningkatkan mutu atau kualitas proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan treatment tertentu dalam suatu siklus.
Arikunto 2014: 3 menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Jadi PTK Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang terjadi
di dalam kelas guna memecahkan suatu permasalahan yang terjadi di kelas, dengan melakukan tindakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan
dalam pembelajaran. Selanjutnya Arikunto 2014: 3 menyebutkan bahwa dalam PTK atau
penilaian tindakan kelas terdapat komponen pokok dengan menggabungkan batasan pengertian PTK menjadi tiga kata inti, yaitu 1 Penelitian, 2
Tindakan, 3 Kelas. Secara umum penelitian tindakan kelas bertujuan sebagai berikut: 1 memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta
kualitas pembelajaran, 2 meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran, khususnya layanan kepada peserta didik sehingga tercipta
layanan prima, 3 memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan
sasaranya, 4 memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara bertahap terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukannya sehingga
tercipta perbaikan yang berkesinambungan, 5 membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan jujur dalam pembelajaran
Mulyasa, 2009: 89-90. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif atau bekerjasama dengan
guru mata pelajaran bahasa Prancis di SMA Negeri 3 Klaten. Dalam PTK ini, peneliti melakukan penelitian secara langsung di kelas. Menurut Kemmis dan
Mc. Taggart melalui Madya 2011: 10 bahwa di dalam penelitian tindakan kelas menyediakan cara kerja yang mengaitkan teori dan praktik menjadi
kesatuan utuh: gagasan-dalam-tindakan.