Hasil Pengujian Hipotesis Pertama.

55 dengan nilai p = 0,000 pada taraf kesalahan 0,05 5. Hasil uji-t pretest dan posttest kemampuan membaca pemahaman cerita anak kelompok eksperimen menunjukkan bahwa nilai t hitung t tabel sedangkan hasil uji-t pretest dan posttest kemampuan membaca pemahaman cerita anak diperoleh nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 5. Hasil uji-t menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita anak yang signifikan sebelum dan setelah diberi perlakuan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa strategi GMA efektif digunakan dalam pembelajraan membaca pemahaman cerita anak pada siswa kelas VII di SMPN 1 Sanden Bantul.

E. Hasil Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan analisis data menggunakan uji-t, kemudian dilakukan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil uji-t, maka dapat diketahui hasil pengujian hipotesis sebagai berikut.

1. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama.

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah “terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita anak yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi GMA dengan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi GMA pada siswa kelas VII di SMPN 1 Sanden Bantul.” Hipotesis tersebut merupakan hipotesis alternatif Ha. Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengubah Ha menjadi Ho “tidak terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita anak yang 56 signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi GMA dengan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi GMA pada siswa kelas VII di SMPN 1 Sanden Bantul.” Perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita anak yang signifikan antara kelompok yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi GMA dan kelompok yang mendapat pembelajaran tanpa mengguanakan strategi GMA dapat diketahui dengan mencari perbedaan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis yang dilakukan adalah dengan menggunakan uji- t. Penghitungan dilakukan menggunakan komputer berbantuan program SPSS 20. Rangkuman hasil analisis uji-t dapat dilihat pada tabel 9. Hasil uji-t data posttest kemampuan membaca pemahaman cerita anak kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh nilai t hitung sebesar 4,409 dengan db = 54 dan diperoleh nilai p sebesar 0,000 pada taraf kesalahan 0,05 5 . Nilai p lebih kecil dari taraf kesalahan 0,05 0,000 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan hasil uji hipotesis sebagai berikut. Ho: tidak terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita anak yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi GMA dengan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi GMA pada siswa kelas VII di SMPN 1 Sanden Bantul, ditolak. Ha: terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita anak yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi 57 GMA dengan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi GMA pada siswa kelas VII di SMPN 1 Sanden Bantul, diterima.

2. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua.