26 pembelajaran tanpa menggunakan strategi GMA pada siswa kelas VII di SMPN 1
Sanden Bantul.
G. Kerangka Pikir
Keterampilan membaca merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasi siswa dalam mata pelajarann bahasa Indonesia. Pelajaran bahasa
Indonesia menerapkan keterampilan membaca sastra diantaraya membaca pemahaman cerita anak. Namun saat ini kemampuan membaca masyarakat
Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Salah satu penyebabnya ialah minat baca masyarakat Indonesia rendah. Meningatkan
minat baca siswa merupakan tanggung jawab guru, khususnya guru bahasa Indonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan menerapkan
strategi-strategi dalam pembelajaran sehingga siswa tidak bosan mengikuti proses
belajar.
Strategi pembelajaran membaca GMA merupakan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memahami bacaan. Strategi ini dilakukan
setelah siswa membaca teks yaitu dengan membuat peta. Peta tersebut menggambarkan berbagai informasi penting yang terdapat di dalam teks, dalam
pembelajaran ini berupa teks cerita anak.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran membaca pemahaman cerita anak dengan menggunakan strategi GMA yaitu: 1 guru
menyiapkan dan menjelaskan peta sederhana berdasarkan teks cerita anak, 2 siswa membaca teks cerita anak dan membuat peta, 3 guru mengingatkan
27 kepada siswa bahwa peta tersebut akan digunakan selama pembelajaran, 4 siswa
membentuk kelompok kecil dan menjelaskan peta yang telah dibuat kepada teman satu kelompoknya, 5 siswa menjelaskan apa yang mereka gambar dalam peta
tersebut, 6 teman satu kelompoknya memberikan masukan dan bekerjasama menemukan hal-hal penting dalam teks cerita, 7 siswa bersama-sama membaca
ulang teks cerita kemudian berdiskusi dan mengoreksi peta yang telah mereka
buat dengan teman satu kelompoknya.
Strategi pembelajaran GMA membantu siswa untuk secara aktif memahami bacaan dan menemukan hal-hl penting dalam bacaan dengan cara
membuat peta. Siswa juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman, menyampaikan pendapat, dan memberikan masukan sehingga pembelajaran
terpusat pada siswa. Strategi GMA belum pernah diterapkan dalam pembelajaran membaca cerita anak pada siswa kelas VII di SMPN 1 Sanden Bantul. Oleh
karena itu untuk menguji keefektifan strategi GMA maka akan dilakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi ini pada siswa kelas VII di SMPN 1
Sanden Bantul.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2011: 2.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode eksperimen dengan
pre-test post-test control group design.
Creswell 2012: 216 menjelaskn bahwa tujuan rancangan eksperimen adalah menguji dampak suatu treatment atau suatu intervensi terhadap hasil
penelitian, yang dikontrol oleh faktor-faktor lain yang dimungkinkan juga mempengaruhi faktor tersebut. Treatment yang dikenakan dalam penelitian ini
adalah penerapan strategi pembelajaran GMA dalam membaca pemahaman cerita anak siswa kelas VII SMPN 1 Sanden Bantul. Rancangan pre-test post-test
control group design sebagai berikut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretest posttest control
group design Arikunto, 2006: 86. Desain tersebut digambarkan sebagai berikut.
Kelompok Pretest
Perlakuan Posttest
E O
1
X O
2
K O
3
- O
4
Gambar 1: Desain Penelitian Pretest Posttest Control Group Design
28