35
3. Pascaeksperimen
Setelah kelompok eksperimen diberi perlakuan, dilakukan posttest. Posttest diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pemberian
posttest kemampuan membaca pemahaman cerita anak dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberi perlakuan. Hasil posttest digunakan
untuk membandingkan kemampuan yang dicapai sebelum diberikan perlakukan dan sesudah diberikan perlakuan. Apakah hasilnya meningkat, sama, atau
menurun.
G. Instrumen Penenlitian
1. Pengembangan Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah tes kemampuan membaca pemahaman cerita anak. Instrumen penelitian berupa tes objektif
dengan empat alternatif pilihan jawaban dengan jumlah soal tiga puluh. Siswa yang menjawab benar mendapat skor 1, sedangkan siswa yang menjawab salah
mendapat skor 0. Soal diberikan saat pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sebelum digunakan untuk mengukur kemampuan
membaca kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, soal diuji validitasnya oleh ahli yaitu guru bahasa Indonesia dan diujikan pada kelas uji instrumen. Kisi-
kisi instrumen penelitian menggunakan taksonomi Barrett. Terdapat lima aspek dalam taksonomi Barrett yaitu pemahaman harafiah literal, mereorganisasi,
pemahaman inferensial, evaluasi, apresiasi. Hidayat 2011: 41 menjelaskan kelima aspek tersebut sebagai berikut.
36 a.
Pemahaman hararafiah literal terfokus pada pemahaman ide atau informasi yang dengan jelas tersurat di dalam bacaanwacana.
b. Mereorganisasi terfokus pada kemampuan melakukan sintesis, dan atau
menyusun ide atau informasi yang secara tersurat dinyatakan di dalam bacaan wacana.
c. Pemahaman inferensial terfokus pada kemampuan untuk membuat
kesimpulan lebih dari pada pemahaman makna tersurat dengan proses berpikir baik divergen dan konfergen dengan menggunakan intuisi dan
imaginasi anak. d.
Evaluasi terfokus pada kemampuan membuat penilaian dan pendapat tentang isi bacaan wacana dan dengan melakukan perbandingan ide-ide dan
informasi di dalam bacaan wacana dengan menggunakan pengalaman, pengetahuan, kriteria, dan nilai-nilai yang dipunya atau dengan menggunakan
sumber-sumber lain. e.
Apresiasi terfokus pada kemampuan melakukan apresiasi terhadap maksud penulis dalam bacaan wacana dengan apresiasi secara emosi, sensitif
terhadap estetika dan memberikan reaksi terhadap nilai-nilai bacaan wacana dalam elemen psikologi dan artistik.
2. Uji Instrumen
a. Uji Validitas Instrumen Penelitian
Validitas instrumen dalam penelitian ini berupa validitas isi. Butir-butir soal yang telah dibuat berdasarkan kisi-kisi ditelaah oleh ahli expert judgment
37 yaitu guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMPN 1 Sanden Bantul.
Nurgiyantoro 2012: 22 mengungkapkan bahwa penelaahan butir soal sebaiknya dilakukan oleh orang lain yang ahli di bidangnya sekaligus sebagai “penilai”,
expert judgement atau oleh sejawat. Analisis butir soal untuk mengukur validitas butir soal dilakukan dengan menggunakan komputer berbantuan program SPSS
20. b.
Uji relabilitas Instrumen Penelitian Uji relabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan komputer
berbantuan program SPSS 20. Instrumen yang digunakan berbentuk tes objektif dengan jawaban benar dan salah mutlak, yaitu pemberian skor 1 untuk jawaban
benar, dan skor 0 untuk jawaban salah. Adapun pedoman dalam menentukan reabilitas menurud Caildford Arikunto, 2010: 238-239 adalah sebagai berikut.
Tabel 2: Pedoman Reliabilitas Instrumen Indeks Reliabilitas
Kategori
0,0 – 0,20 Kecil
0,20 – 0,40 Rendah
0,40 – 0,70 Sedang
0,70 – 0,90 Tinggi
0,90 – 1,00 Sangat Tinggi
Berdasarkan hasil analisis dari 50 soal uji validitas pretest terdapat 34 soal yang dinyatakan valid dan 16 soal tidak valid. Berdasarkan soal yang valid dipilih
30 soal yang akan digunakan sebagai instrumen pretest membaca pemahaman cerita anak. Soal posttest berdasarkan hasil analisis dari 50 soal uji validitas
posttest terdapat 31 soal yang dinyatakan valid dan 19 soal tidak valid.
38 Berdasarkan soal yang valid dipilih 30 soal yang akan digunakan sebagai
instrumen posttest membaca pemahaman cerita anak.
3. Teknik Pengumpulan Data